Ekonomi

Petani Sawah Tadah Hujan di Sijunjung Butuh Bantuan Pompa Air

92
×

Petani Sawah Tadah Hujan di Sijunjung Butuh Bantuan Pompa Air

Sebarkan artikel ini
petani sawah tadah hujan Ali Nasrul
Ali Nasrul.

Sijunjung, MJNews.ID – Sedikitnya, seluas 20 hektare lahan pertanian sawah tadah hujan terdapat di Dusun Nan IV, Jorong Gantiang, Kenagarian Sijunjung, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Petani di sana menginginkan bantuan pompa air dari pemerintah dan berbagai pihak.
Seorang petani, Ali Nasrul (70) tahun, mengaku memiliki lahan pertanian sawah tadah hujan di Dusun Nan IV ini dan menginginkan adanya bantuan pompa Air untuk dapat mengairi sawah tadah hujan tersebut.
“Dengan luas lahan yang saya miliki, setiap panen padi, jika lumayan, bisa menghasilkan sebanyak 50 karung per panennya, ukuran karung 50 kilogram,” ungkapnya saat curhat dengan awak media ini di kedai kopi sakarek, Rabu 7 Juli 2021.
“Jika air sawah tadah hujan ini bisa diatur oleh sumber air guna mengairi sawah ini petani bisa turun ke sawah 3 kali dalam setahun,” ungkap penduduk setempat yang juga memiliki sawah tadah hujan di Dusun Nan IV.
Kalau diamati, inilah fungsinya Wali Jorong, dan Wali Nagari daerah setempat guna dapat membikin program usulan pada pemerintah Kabupaten Sijunjung melalui dinas terkaitnya. 
Tak tertutup pula kesempatan bagi pemerhati pertanian, politisi, birokrasi, dan pengusaha, dan perantau sukses bisa berempati untuk membantu agar lahan pertanian sawah tadah hujan bisa dimasuki air sawah saat musim kemarau. 
Nah, dengan sistem pemerintahan terendah di Provinsi Sumatera Barat “babaliak ka nagari” agar juga dapat menumbuhkan sikap kegotongroyongan. 
Program pro aktif dari pemerintahan kenagarian setempat punya peluang guna menumbuhkan kembali sifat-sifat kegotongroyongan. 
Dengan gotong royong, rasa peduli dengan sesama akan lebih terjalin kembali.
Rasa gotong tidak saja dengan menyumbangkan tenaga dan pikiran, namun berbagi ide cemerlang juga amat dibutuhkan agar lahan sawah tadah hujan bisa mendapatkan air.
(Obral Chaniago)

Kami Hadir di Google News