Ekonomi

Mayuni Alima, Walinagari Sikucua Utara Tingkatkan Ekonomi Lewat Pertanian

107
×

Mayuni Alima, Walinagari Sikucua Utara Tingkatkan Ekonomi Lewat Pertanian

Sebarkan artikel ini
Mayuni Alima di ladangnya
Pj. Walinagari Sikucua Utara, Mayuni Alima alias Bucek (kiri) di ladangnya. (syamsul bahri)

KAMPUNG DALAM, MJNews.ID – Sektor pertanian bidang perkebunan merupakan pekerjaan pokok selain menjadi kepala pejabat Pemerintahan Nagari di Sikucua Utara, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman.
Jauh sebelum beliau menjabat sebagai orang nomor satu di Sikucua Utara, beliau telah menekuni sektor pertanian, bahkan Dia dipercaya oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman sebagai penyuluh pertanian di wilayahnya.
Melalui sektor pertanian, Mayuni Alima mampu mendongkrak perekonomiannya di bidang perkebunan, baginya bertani merupakan profesi yang sangat mulia. Kenapa?
“Tanpa petani, kelangsungan hidup masyarakat terhadap pangan tidak akan terpenuhi,” cetus beliau di sela-sela wawancara.
Meskipun sekarang sudah menjabat sebagai Wali Nagari di daerahnya namun kesederhanaan beliau tidak membuatnya lupa diri sebagai Walinagari.
Selepas kerja rutin sebagai Pejabat Wali Nagari, Mayunis Alima yang akrab dipanggil “Bucek alias Buyung Ciek” itu menghabiskan waktunya di kebun sampai malam hari.
Bucek merawat tanaman di area perkebunanya jelang senja sampai malam hari menggunakan lampu penerangan. Alasannya, di samping malam hari adalah waktu luangnya, serangan hama tanaman banyak pada malam hari.
Di area sekitar 2 hektare itulah Bucek menghabiskan waktunya untuk merawat tanaman cabe, jagung dan anggur.
“Saya sebagai Walinagari harus terus memberikan contoh kepada masyarakat cara berkebun dan bertanaman sayuran untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka selain sebagai sumber ekonominya,” katanya.
Dengan ilmu yang beliau miliki, Bucek akan memberikan teknik serta cara bercocok tanam yang baik dengan hasil maksimal.
“Alhamdulillah, dari hasil panen cabe yang saya tanam kemarin menghasilkan sekitar Rp 150 juta,” ungkap Bucek.
Baginya, siapa pun bebas berdiskusi dengan beliau terhadap persoalan perkebunan, bahkan jika ada yang mau berstudi banding dan belajar serta bertukar ilmu, Bucek selalu terbuka kapan saja, demi kesejahteraan masyarakat petani.
Di sela-sela kesibukan kerjanya, Rabu 21 Juli 2021, beliau didatangi Ketua Keltan Wartani, Syamsul Bachri untuk study Cooperatif terhadap tanaman jagung dengan sistem tanam jajar legowo.
Tak hanya Ketua Keltan Wartani yang berdiskusi di kebun beliau, juga di saat yang sama, Walinagari Sikucua Tengah, H. Edwarman ST, MT menyempatkan diri ke kebun Bucek melakukan study tiru.
(sul)

Kami Hadir di Google News