Ekonomi

Selamat Tinggal Karcis, Retribusi di Tanah Datar Kini Gunakan Sistem Elektronik

97
×

Selamat Tinggal Karcis, Retribusi di Tanah Datar Kini Gunakan Sistem Elektronik

Sebarkan artikel ini
launching pemungutan retribusi pasar berbasis elektronik
Sejumlah pejabat terkait di lingkup Pemkab Tanah Datar, saat melaunching pemungutan retribusi pasar berbasis elektronik, Kamis (4/2/2021), di Pasar Batusangkar.(Musriadi Musanif)

MJNews.id – Pembayaran retribusi pasar-pasar di Kabupaten Tanah Datar kini sudah menggunakan sistem elektronik. namanya e-retribusi pasar. Aplikasi ini merupakan realisasi dari perjanjian kerjasama antara Pemkab Tanah Datar dengan Bank Nagari beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Koperindag Tanah Datar Dafrizal, Kamis (4/2/2021) mengatakan, e-retribusi pasar sebagai salah satu bentuk digitalisasi ekonomi, dilaunching dalam rangka mempermantap pengelolaan keuangan. Launching dihadiri banyak pihak terkait, di Pasar Batusangkar.

‘’E-retribusi pasar ini bermula dari ditandatanganinya nota kesepahaman antara Pemkab Tanah Datar dengan Bank Nagari, lalu kita realisasikan mulai hari ini sebagai langkah penting meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), mempercepat proses pelaporan keuangan daerah, melaksanakan fungsi pengawasan, meningkatkan efektifitas dan efisiensi anggaran daerah,’’ jelasnya.

Dafrizal menjelaskan, sebelum ini, pemungutan retribusi pasar di Tanah Datar menggunakan karcis sebagai alat bukti pembayaran. Dengan sistem baru saat ini, tegasnya, diharap prosesnya menjadi lebih cepat, dengan pengelolaan yang lebih transparan. Lantaran terkoneksi langsung dengan sistem keuangan daerah, imbuhnya, penerapan e-retribusi pasar pun mendukung proses percepatan pelaporan.

Pimpinan Bank Nagari Cabang Batusangkar, Oktra Firdaus, menyatakan, ada banyak aplikasi digitalisasi ekonomi yang akan diterapkan di Tanah Datar, setelah adanya kesepakatan kerja sama yang ditandatangani Bupati H. Zuldafri Darma dan Direktur Utama Bank Nagari beberapa waktu lalu.

“Ada e-retribusi pasar yang kita mulai hari ini, ada juga e-tiket Istano Basa Pagaruyuang, e-pengujian kendaraan bermotor atau kir, e-retribusi pasar ternak, dan lain-lain. Semuanya berbasis digital untuk mempercepat perputaran roda ekonomi, sekaligus meningkatkan PAD,” ucapnya.

Bupati Zuldafri, saat memberi sambutan usai menandatangani MoU dengan Bank Nagari mengatakan, digitalisasi ekonomi kini memang sudah menjadi pilihan, karena menjadi alternatif terbaik dalam rangka perbaikan pelayanan publik berbasis teknologi informasi. Metode pembayaran, sebutnya, kini berangsur-angsur menggunakan sistem nontunai. 

“Atas nama pemerintah daerah, kami menyampaikan terima kasih kepada Bank Nagari, karena telah membuktikan komitmennya untuk menerapkan digitalisasi ekonomi, dalam rangka memberi pelayanan terbaik terhadap masyarakat, sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan PAD,” katanya.

Zuldafri mengakui, digitalisasi ekonomi dapat mendorong semua pihak untuk memanfaatkan teknologi informasi, sebagai upaya konkret mewujudkan efisiensi, efektifitas, transparansi tata kelola keuangan daerah, mendorong perbaikan pelayanan publik, dan reformasi birokrasi.

(mus)

Kami Hadir di Google News