 |
| Anak yatim dari Panti Asuhan Aisyiyah dan penghafal Alquran dari sekolah tahfiz Al-Furqan, saat mendapat kesempatan untuk berbelanja di Tiffany Mart, pada Grand Launching. Mereka boleh membeli apa saja dengan voucher yang diberikan. (Ist) |
mjnews.id – Di tengah pandemi Covid-19 ini, ekonomi masyarakat lumpuh. Ekonomi kerakyatan hampir tidak bergerak sama sekali. Tapi hal itu tidak menghalagi pengusaha muda dari Payakumbuh, untuk mengembangkan usaha yang dimilikinya guna menggerakkan ekonomi masyarakat. Bahkan dengan usaha yang dijalankannya bisa mengurangi angka pengangguran di Payakumbuh.
Mantan pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Payakumbuh Aspon Dedi, menyampaikan hal itu, Minggu (11/10/2020).
Menurutnya, dengan adanya beberapa mini market yang dibuka oleh Tiffany grup di Kota Payakumbuh, telah membantu anak nagari untuk mendapatkan lapangan pekerjaan.
“Kita sangat mengapresiasi usaha yang dilakukan oleh pemilik Tiffany houseware dan mini market ini untuk mencipatakan lapangan kerja. Apalagi mereka yang diberdayakan sebagai pegawai itu adalah anak nagari daerah tempat usahanya didirikan. Ini sekaligus membantu ekonomi masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang tengah mendera,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam grand opening Tiffany Mart yang berada di Jalan Ahmad Yani, samping bofet Sianok, puluhan anak yatim dari panti asuhan Aisiyah dan penghafal Alquran dari sekolah tahfiz Al-Furqan mendapat kesempatan untuk berbelanja. Pemilik Tiffany Mart Rahmad Hidayat, menyediakan vouvher belanja sebesar Rp100 ribu untuk setiap anak. Dan mereka bebas membeli apapun yang ada di mini market itu.
“Secara total, tadi itu ada sekitar 70 orang yang kita kasih voucher belanja itu. Mereka bisa berbelanja dengan voucher yang diberikan itu, apapun yang mereka mau. Ini tidak hanya kali ini kami lakukan, tapi telah rutin dalam kurun tiga sampai empat bulan di ritel utama Tiffany Houseware dan Mart di Koto nan Gadang,” ucap Rahmat Hidayat.
Menurutnya, tujuan berbagi kali ini tidak hanya untuk memberikan kebutuhan kepada anak yatim dan penghafal Alquran saja, tapi juga untuk mengajarkan bagaimana mengatur keuangan masing-masing.
“Tidak hanya untuk anak yatim dan penghafal Alquran, tapi dalan waktu tiga hari ke depan, kita juga telah menyediakan beberapa penawaran terbaik bagi konsumen. Salah satunya pemberian harga miring untuk minyak goreng dan gula setelah belanja minimal Rp150 ribu. Program kami juga ada pemberian diskon kepada konsumen yang berbelanja dengan harga-harga barang paling murah se-Kota Payakumbuh di setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu,” tambahnya.
(Taufik)
