Ekonomi

Dengan Irigasi Tenaga Surya, Sawah di Talawi Mudik Sawahlunto Panen Tiga Kali Setahun

123
×

Dengan Irigasi Tenaga Surya, Sawah di Talawi Mudik Sawahlunto Panen Tiga Kali Setahun

Sebarkan artikel ini
Walikota Deri Asta dan General Manajer PTBA PO Yulfaizon panen raya di Desa Talawi Mudik
Walikota Deri Asta dan General Manajer PTBA-PO, Yulfaizon panen raya bersama petani di Desa Talawi Mudik, Sawahlunto. (Ist)

mjnews.id – Seluas 19 hektare sawah di Talawi Mudik, Kota Sawahlunto, sudah panen 3 kali dalam setahun setelah dibuatkan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pompa irigasi tenaga surya.

“Sejak dibuatkan PT Bukit Asam pompa irigasi tenaga surya, kami sudah bisa panen 3 kali dalam setahun. Sebelumnya, hanya 1 kali dalam setahun yang hanya bisa dengan mengharapkan tadah hujan,” kata Ketua Kelompok Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), Berlian, Hendri Labouh Nan Sati di sela panen raya, Sabtu (17/10/2020).

Dikatakannya, petani daerah lain yang juga meng- garap sawah tadah hujan, punya harapan bisa pula memperoleh air dari sistem pompa irigasi tenaga surya ini. Dinaikan kapasitas energi panel tenaga surya bisa meningkatkan jumlah sawah yang diairi sampai 50 hektar. 

“Kalau kapasitas pompa irigasi dan panel tenaga surya dinaikkan, sawah petani tadah hujan di Bukik Gadang dan Talawi Hilir bisa diairi,” ujar Hendri. 

Walikota Deri Asta dan General Manajer PT Bukit Asam-Pertambangan Ombilin (PTBA-PO) Yulfaizon turut panen bersama petani dari Kelompok Tampang Jaya, Dusun Tapian Nambar, Desa Talawi Mudik.

Walikota Deri Asta di sela panen raya itu mengemukakan, ada 60 persen sawah tadah hujan di Sawahlunto. Sawah-sawah itu sangat berharap dari curah hujan sehingga hanya bisa ditanami satu kali dalam setahun. 

Dikemukakan walikota, pemerintah kota telah mem- buat analisa dan kajian agar sawah petani ini tidak lagi tadah hujan. Paling penting ada sumber mata air yang bisa digunakan. Tinggal teknisnya, dibuatkan embung atau dialiri dengan pompa. 

“Kita ajak BUMN di kota ini melalui program corporate social responsibility (CSR) mencarikan solusi pengairan yang dihadapi petani. PT Bukit Asam sudah memulainya dengan pompa irigasi tenaga surya,” tutur Deri. 

General Manajer (GM) PT Bukit Asam Pertambangan Ombilin, Yulfaizon, mengatakan, PTBA punya tanggung jawab untuk memajukan pertanian di daerah ini. Bentuk tanggung jawab itu, dibuatkan Pompa Irigasi Tenaga Surya dengan memompakan air dari Batang Ombilin ke sawah petani sepanjang 800 meter. 

Dikemukakan general manajer, dipilihnya pompa irigasi tenaga surya agar petani lebih efektif dan efisien menggunakan tanpa biaya lainnya. Membuat pompa irigasi tenaga surya, PTBA melalui program CSR membutuhkan dana sekitar Rp1,2 miliar. 

“Bagi kami, meningkatnya produktivitas dan produksi padi petani suatu kepuasan yang tak terhingga. Rawat dan jagalah serta gunakan dengan semestinya pompa irigasi tenaga Surya ini,” sebut Yulfaizon.

(Rizal F. Danil)

Kami Hadir di Google News