mjnews.id – Pemilik provider di Padang dipermudah melakukan pembayaran retribusi tower pada tahun 2020 ini melalui aplikasi e-Payment tower. Pembayaran bisa dilakukan kapanpun dan dimana pun serta semakin terlindung dari bahaya virus Covid-19.
Hal itu ditegaskan oleh Kepala Dinas Kominfo Padang, Dr. Rudy Rinaldy di kantornya, Selasa (20/10/2020).
Disebutkannya, aplikasi ini memang baru sebagai bentuk inovasi pelayanan optimal dibuat Kominfo. “Menurut kami, untuk Sumbar memang aplikasi ini yang perdana. Diperkirakan, perdana pula di Indonesia dan bakal menjadi pilot project,”ujar Rudy Rinaldy.
Dalam pandemi covid-19 saat ini maka penerapan protokol kesehatan sangat penting. Pembayaran secara online seperti ini sangat dibutuhkan di tengah pandemi Covid-19.
Tahun ini target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Padang dari retribusi tower mengalami peningkatan cukup signifikan. Tahun ini ditargetkan retribusi tower Rp2,3 miliar yang meningkat dari tahun 2019 dengan target Rp1,3 miliar.
Pemko Padang yakin target tersebut bisa tercapai karena bisnis telekomunikasi tak terkena dampak covid-19, malah sebaliknya terjadi peningkatan.
“Saat ini kita sedang menyelesaikan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Bank BNI yang segera rampung. Jadi, pemilik provider bisa membayar dari bank mana saja,” kata Rudy.
Pembayaran retribusi tower tersebut biasanya banyak dilakukan pihak provider pada November dan Desember. Namun, pada Oktober sudah mulai dilakukan pembayaran dengan berkisar Rp5 juta hingga Rp9 juta per tahunnya.
Jumlah tower di Padang saat ini mencapai 404 tower yang dimiliki oleh 15 perusahaan provider. Dengan demikian, tak ada lagi daerah di Padang yang black spot (area tak terjangkau internet).
Ditambahkan Rudy, area tempat pemasangan tower di Padang masih cukup banyak sehingga masih terbuka luas buat provider menambah jumlah towernya. Pembayaran retribusi non tunai atau e-payment ini juga memberikan dampak positif buat Pemko Padang.
(*/eds)
