 |
| Saat diselenggarakannya panen padi perdana program tanam padi dua kali setahun di Nagari Talu dihadiri Pjs. Bupati Pasaman Barat, Hansastri. (ist) |
mjnews.id – Program tanam padi dua kali setahun yang diterapkan Nagari Talu, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat, mulai membuahkan hasil. Program tersebut berjalan lancar dan sudah melakukan panen perdana, Senin (2/11/2020).
Dengan program ini, diharapkan akan semakin meningkatkan kesejahteraan petani Talu. Sekitar 90 persen penduduk di daerah ini hidup sebagai petani. Dan selama ini hanya dapat melakukan penanaman padi satu kali setahun.
Pembina Kelompok Tani Mulia Munggu Cangkeh dan Gapoktan Mulia Nan Jaya Jorong Patomuan, Zulfikar Tuanku Mudo, Sabtu (7/11/2020) mengungkapkan, suksesnya program tanam padi dua kali setahun ini membawa angin segar bagi para petani di Talu. Dipastikan, pendapatan panen akan naik dua kali lipat.
“Alhamdulillah panen perdana program tanam padi dua kali setahun sukses dilaksanakan. Berkat adanya niat dan kemauan serta kerja keras para petani, dukungan dari ninik mamak, bantuan dari pemerintah dan DPRD, sehingga membuat program ini, bisa sukses dilaksanakan dengan baik oleh para petani,” ujar Zulfikar.
Terpisah, Walinagari Talu Sudro Hakimi berharap, masyarakat para petani di Nagari Talu agar terus konsisten dalam melaksanakan program tanam padi dua kali setahun ini.
“Kami ingin para petani, agar terus melaksanakan program tanam padi dua kali setahun secara konsisten dan ke depan hendaknya, program ini mengalami kemajuan. Misalnya, dari dua kali setahun menjadi 2,5 kali atau lima kali dalam 2 tahun,” harap Sudro Hakimi.
Camat Talamau, Nur Fauziah Zein mengatakan, untuk mendukung program tersebut, Pemda Pasaman Barat menyerahkan bantuan 2,5 ton bibit padi. Juga bantuan 10 unit mesin bajak sawah, yang berasal dari pokir anggota DPRD H. Baharuddin R.
“Semua bantuan tersebut sudah diserahkan pada acara syukuran, Malapeh Niaik Kawua Tanam Padi dua kali setahun beberapa waktu lalu di Rumah Gadang Nagari Talu,” ujarnya.
Kata Camat, acara tersebut dihadiri Pjs Bupati Pasaman Barat Hansastri, kepala OPD, anggota DPRD Pasbar, Polres dan Dandim Pasbar, Muspika Kecamatan Talamau, Walinagari Talu Sudro Hakimi, DPTPH Pasbar dan Sumbar, Tuanku Bosa Drs. H. Fadlan Ma’alif XIV beserta Ninik Mamak dan tokoh masyarakat.
Lebih lanjut dikatakan Fauziah Zein, untuk lebih suksesnya program ini, dia berharap pemerintah kabupaten benar-benar serius melakukan pendampingan dan pembinaan kepada petani di Talu. Dia yakin, semua petani di Talu akan lebih serius menjalankan program tersebut setelah melihat hasil yang didapat.
“Sumber penghasilan di sini hanya sektor pertanian, terbanyak padi sawah. Di Talamau ini tidak ada sawit seperti kecamatan lain,” ungkapnya.
Saat berbincang dengan petani, Nur Fauziah Zein menampung aspirasi mereka. Katanya petani berharap, agar pemerintah menstabilkan harga gabah, mendorong lahirnya UMKM pengolahan hasil pertanian dan koperasi, serta memberdayakan Gapoktan, dengan memberikan bantuan modal.
“Kita di kecamatan akan fasilitasi itu, dan akan ikut mengusulkan kepada pemerintah kabupaten melalui dinas terkait dan bupati,” sebutnya.
(win)
