mjnews.id – Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Agam, Aris Priadi memberikan peluang seluas luasnya kepada masyarakat dalam melatih generasi muda atau pencari kerja untuk dilatih atau dibina di lembaga tersebut setiap tahunnya.
“Hingga kini sudah 1000 orang lebih dilatih oleh tenaga profesional di BLK dalam meningkatkan keterampilan kerja,” kata Aris Priadi, Rabu (18/11/2020).
Jenis keterampilan yang diberikan seperti pelatihan tata boga, mengelas, menjahit, kelistrikan, dan lainnya.
Jenis keterampilan peningkatan skill masyarakat ditawarkan kepada pemerintah nagari atau kelompok dalam meningkatkan potensi ketrampilan atau keahlian kepada masyarakat, sehingga berdaya guna dan mandiri atau memenuhi bursa kerja di berbagai daerah di Indonesia atau luar negeri.
“Setidaknya,selama ini sudah banyak generasi muda disalurkan bekerja sesuai bakat atau tawaran pihak terkait lainnya, seperti ke Batam, Malaysia atau Jepang dan lainnya,” katanya.
Pada tahap awal, peserta latih dibina untuk bisa mandiri dan memproduksi sendiri sesuai ilmu atau ketrampilan yang diberikan. Sehingga usai dibina atau dilatih, mereka menjadi mandiri dan memiliki ketrampilan yang bisa memberikan pendapatan guna menopang kehidupan sehari hari.
Selain itu, saat dilakukan pelatihan secara gratis, peserta juga diberikan fasilitas penginapan dan makanan serta kebutuhan yang diperlukan selama pelatihan, sehingga masa pelatihan tuntas.
Diharapkan, peluang ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya bagi generasi muda atau lainnya guna memberikan alternatif usaha yang dapat digunakan di tempat masing-masing atau bekerja dengan lembaga yang ada.
Hanya Tiga Paket
Sementara itu, tahun 2020 ini DPMPTSP-Naker Kabupaten Agam melaksanakan tiga paket pelatihan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) bagi masyarakat daerah itu.
Kabid Penempatan dan Pengembangan Kesempatan Kerja DPMPTSP-Naker Agam, Yurnawati, Senin (16/11) mengatakan, ketiga paket ini ditargetkan selesai dalam dua pekan ke depan, mengingat akan memasuki akhir tahun 2020.
Ia menjelaskan, paket pertama sudah dilaksanakan pekan kemarin di Nagari Kubang Putiah, Kecamatan Banuhampu.
Paket kedua di Nagari Magek, Kecamatan Kamang Magek akan dilaksanakan 20 November 2020. Sedangkan paket ketiga di Nagari Biaro Gadang, Kecamatan Ampek Angkek 26 November 2020.
“Ketiga paket ini mengikuti kejuruan memasak,” kata Yurnawati.
Masing-masing paket, katanya, diikuti 20 peserta selama tiga hari, setiap peserta dibantu peralatan memasak sesuai usaha yang dibidangi, dengan anggaran Rp40 juta per paket.
“Pelatihan ini dilaksanakan guna menciptakan wirausaha baru, terhadap warga yang sudah pandai memasak, mereka diberikan materi wirausaha, teori dan praktek,” terangnya.
Disamping itu, mereka juga dapat membuka lapangan pekerjaan karena sudah memiliki kemampuan, sehingga bisa menekan angka pengangguran di Agam.
Disebutkan, pada 2020 pelatihan hanya bisa melaksanakan tiga paket, mengingat anggaran yang direfocusing untuk penanganan Covid-19.
(irm)
