Ekonomi

Bupati Solok Buka Seminar GP3M

81
×

Bupati Solok Buka Seminar GP3M

Sebarkan artikel ini
Bupati Solok Buka Seminar GP3M
Mengiringi pembukaan seminar Gebyar Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (GP3M), Bupati Solok H. Gusmal meninjau produk kelompok usaha mikro (home industri) yang dipamerkan peserta seminar di Arosuka, Kamis (19/11/2020). (ist)

mjnews.id – Pemerintah Kabupaten Solok menggelar seminar Gebyar Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (GP3M), sebagai usaha memberdayakan kaum perempuan khusunya di daerah marginal.

Seminar GP3M ini dibuka Bupati Solok H. Gusmal di hadapan Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus diwakili oleh Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas Provinsi Sumatera Barat, Dr. Wisma Edrimon, M.Pd, Kadis Dinas Pendidikan Zulkisar, Ketua Forum PKBM H. Syafrizal Ben serta nara sumber Dra. Hj. Sumarni di gedung Solok Nan Indah Arosuka, Kamis (19/11/2020).

Ketua Pelaksana Zainal Jusmar menyebutkan, Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (GP3M) didorong untuk bagaimana kaum perempuan khususnya di daerah marginal bisa diberdayakan. Bahkan dalam masa pandemi Covid-19, hampir semua orang, terutama perempuan terdampak dan menjadi rapuh.

Karena alasan itu, dengan gerakan pemberdayaan ini memberikan peluang dan penguatan kepada perempuan untuk mendapatkan pendidikan, keterampilan dan kecakapan hidup supaya terampil dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya.

“Kita ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada perempuan untuk memperoleh pendidikan di masa normal, maupun di tengah pendemic Covid-19,” ujarnya.

Melalui seminar GP3M, sekaligus diupayakan menambah wawasan perempuan agar mampu memposisikan dirinya sebagai mitra, baik bagi keluarga maupun masyarakat.

Seminar juga akan memberikan tambahan bekal keterampilan kepada perempuan terdampak Covid-19 untuk mengembangkan potensi diri, sehingga menjadi perempuan mandiri.

Dijelaskan Zainal, pelaksanaan kegiatan dilakukan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Solok dan diikuti secara virtual (zoom metting) di 14 titik PKBM dengan jumlah peserta 350 orang dan tatap muka sesuai protokol kesehatan.

“Kita juga menggelar pemeran dengan menampilkan hasil produk keterampilan peserta di 10 lembaga penerima bantuan PKHP,” jelasnya.

Menyambut itu, Bupati Solok H. Gusmal menjelaskan, untuk menjawab tantangan tentunya pendidikan menjadi prioritas utama dalam pembangunan sumber daya manusia bagi kaum perempuan.

Bahkan untuk mengangkat martabat kaum perempuan, sebagaimana cita-cita yang diperjuangkan tokoh wanita Raden Ajeng Kartini, selalu berusaha untuk mensejajarkan hak perempuan melalui emansipasi wanita.

“Pemberdayaan perempuan memiliki bidang garapan yang sangat luas. Maka diperlukan gerakan-gerakan serta program pendidikan kesetaraan perempuan berbagai pendidikan vokasi lainnya,” kata Gusmal.

Menurutnya, pemberdayaan perempuan lebih ditekankan kepada upaya bagaimana kaum perempuan bisa mandiri dengan mempunyai jiwa kewirausahaan.

“Atas dasar itu, kita berterima kasih kepada Direktorat Pendidikan Masyarkat dan Pendidikan Khusus Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang telah menunjuk Kabupaten Solok sebagai pelaksana kegiatan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (PKHP),” papar Bupati Solok.

Kepada peserta yang mendapat pelatihan pendidikan, bupati Gusmal mengharapkan terjadi perubahan dan menambah wawasan serta cara pandang perempuan pedesaan dalam menyikapi persoalan kehidupan sehari-harinya.

Melalui seminar GP3M, diyakini mampu meningkatan kecakapan personal, akademik, sosial dan vokasional peserta pendidikan pemberdayaan perempuan.

“Mudah-mudahan kita mampu menggerakkan potensi sumber daya alam pedesaan melalui kegiatan produktif desa vokasi, meningkatkan jiwa kewirausahaan bagi kaum perempuan dengan munculnya kelompok-kelompok usaha mikro (home industri) yang dapat mendukung ekonomi kreatif,” harap Gusmal.

(rus/yas)

Kami Hadir di Google News