mjnews.id – KPN Tuah Sepakat yang berstatus syariah kian menunjukkan keberadaannya pada anggota dengan pelayanan tiap bagian usaha hingga proses pembiayaan. Pelayanan terbaik kepada anggotanya sesuai dengan motto KPN ini melayani anggota dengan SIGAP (Syariah, Insya Allah Berkah, Gesit, Amanah dan Peduli).
Demikian dikatakan Ketua KPN Masni Yuletri beberapa hari lalu pada pers.
Menurutnya, sejak konversi dari sistem konvensional ke syariah pada bulan Juni 2020 lalu KPN melayani anggota dengan akad syariah, yaitu pada saat anggota melakukan pembiayaan pada KPN dengan terlebih dahulu menyetor dana Tabarru atau dana resiko sebesar 2% dari total pembiayaan.
“Hal ini sebagai satu bentuk komitmen dalam melayani anggota dengan baik sesuai dengan amanah yang diberikan oleh anggota KPN melalui RAT yaitu keringanan bagi yang sedang melakukan pembiayaan apabila yang bersangkutan meninggal dunia,” jelasnya.
Dikatakannya, dana Tabarru dikelola koperasi merupakan dana tolong-menolong sesama anggota koperasi dan direalisasikan pada saat ada anggota yang meninggal dunia, yang sedang melakukan pembiayaan pada KPN sehingga anggota tersebut tidak perlu melunasi sisa pembiayaan belum dibayar.
Diutarakan, KPN juga mengembalikan dana simpanan anggota yang sudah dibayarkan selama menjadi anggota serta dana sosial sebesar Rp. 1.000.000.
“Dana Tabarru sangat dirasakan manfaatnya oleh ahli waris karena ahli waris tidak perlu lagi membayar sisa pembiayaan anggota tersebut,” jelasnya.
Sementara, Afni Nengsih, seorang ahli waris anggota KPN menyatakan sangat terbantu sekali dan menyampaikan ucapan terimakasih pada KPN Tuah Sepakat yang sudah memberikan keringanan pada ahli waris, karena tidak melunasi pembiyaan dan bahkan juga menerima simpanan.
Hal ini disampaikannya saat penyerahan dana Tabarru oleh Pengurus KPN yang diserahkan langsung oleh Ketua KPN Masni Yuletri didampingi sejumlah karyawan beberapa hari lalu di kantor KPN.
Saat itu, dana resiko yang diserahkan sebesar Rp.108.907,200 yaitu sebesar sisa pembiayaan dan pada saat yang sama juga diserahkan dana simpanan sebesar Rp.34.987.270 serta dana sosial sebesar Rp.1.000.000.
Atas pelayanan terbaik ia berharap KPN bisa semakin maju dan menjadi pilihan utama bagi anggota untuk mengatasi permasalahan pembiayaan anggota.
Masni Yuletri menambahkan selain melayani simpan pinjam dan pembiayaan, KPN juga menyediakan kebutuhan harian anggota dengan harga terjangkau dan barang berkualitas. Banyak keuntungan didapatkan dengan berbelanja, diantaranya keuntungan akan dikembalikan pada anggota dalam bentuk Sisa Hasil Usaha (SHU).
(efr)
