Budaya

Peduli Wisata Sejarah, Mahasiswa KKN Unand Bersihkan Benteng Pertahanan Imam Bonjol

143
×

Peduli Wisata Sejarah, Mahasiswa KKN Unand Bersihkan Benteng Pertahanan Imam Bonjol

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa KKN Unand Bersihkan Benteng Pertahanan Imam Bonjol
Mahasiswa KKN Unand Bersihkan Benteng Pertahanan Imam Bonjol.
Pasaman, MJNews.ID – Nilai sejarah yang sekarang mulai memudar, perlahan diangkat kembali ke khalayak ramai oleh mahasiswa KKN Universitas Andalas (Unand) Ganggo Hilir, dimana salah satu peninggalan sejarah yang sangat melekat pada pikiran masyarakat yang bernama “Benteng Pertahanan Tuanku Imam Bonjol” itu mulai dilakukan pembersihan, Kamis 29 Juli 2021.
Mahasiswa KKN Unand mengajak perangkat pemerintahan nagari dan masyarakat untuk bersama melaku gotong royong dengan tujuan melestarikan dan menjaga situs sejarah asli Bonjol yaitu “Benteng Pertahanan Tuanku Imam Bonjol” tersebut. Salah satu simbol peristiwa perlawanan terhadap kolonial Belanda yang terkenal adalah perlawanan yang dipimpin langsung oleh Peto Syarif atau lebih dikenal Tuanku Imam Bonjol yang salah satunya dilakukan di Benteng Pertahanan Paderi di Gunung Tak Jadi, Jorong Kampung Talang, Nagari Ganggo Hilir yang berjarak lebih kurang 21 km dari pusat Kota Lubuk Sikaping dan lebih kurang 176 km dari Kota Padang.
Kegiatan gotong royong ini selain bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap sejarah yang ada didaerah juga ditujukan sebagai salah satu bentuk partisipasi kaum muda khususnya mahasiswa dalam pemajuan wisata Kabupaten Pasaman yang di telah dicanangkan oleh Kabupaten sendiri.
Bahkan Ganggo Hilir merupakan salah satu daerah yang diprioritaskan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sebagai salah satu kawasan wisata yang perlu dikembangkan. Pengembangan wisata di Nagari Ganggo Hilir ini juga merupakan salah satu program kerja unggulan dari kelompok KKN Ganggo Hilir ini.
Pemilihan Benteng Pertahanan Imam Bonjol oleh kelompok KKN Universitas Andalas 2021 ini sebagai fokus utama wisata Nagari Ganggo Hilia yang akan dikembangkan didasarkan pada beberapa survey yang telah dilakukan dimana dihasilkan bahwa pada benteng pertahanan tersebut terdapat beberapa peninggalan sejarah yang perlu dirawat seperti tugu perjuangan, lubang pengintaian,tapak meriam, dapur, dan kolam besar atau lebih dikenal dengan istilah Tabek Gadang, yang mana setiap tempat atau peninggalan tersebut memiliki kisah yang perlu untuk dijaga.
Selain dari beberapa peninggalan tersebut, juga dilakukan jejak pendapat dari beberapa pada sejarawan, tokoh masyarakat, dan pengurus nagari, dimana pada umumnya sejarawan dan tokoh masyarakat tersebut sangat setuju dan mendukung pengembangan wisata tersebut.
Kelompok KKN Unand 2021 di Tugu Benteng Pertahanan
Kelompok KKN Unand 2021 di Tugu Benteng Pertahanan.
“Benteng Pertahanan Imam Bonjol ini untuk 10 sampai 20 tahun ke depan jika tidak dikembangkan atau dipelihara, bisa saja sejarah dari Perang Paderi dan Tuanku Imam Bonjol hanya akan menjadi dongeng karena tidak adanya bukti konkrit, bahkan mungkin saja tidak ada lagi anak muda yang mengetahui kisah Tuanku Imam Bonjol tersebut,” Kata Nefizar selaku ketua Bamus Nagari Ganggo Hilia.
“Kita merencanakan untuk menjadi Nagari Ganggo Mudiak dan Nagari Ganggo Hilia sebagai pilot project pariwisata di Kabupaten Pasaman dikarenakan di dua nagari tersebut terdapat objek wisata sejarah, wisata alam, wisata kuliner, wisata pendidikan, dan tak kalah hebatnya adalah wisata equator,” Kata Sabar AS selaku Wakil Bupati Pasaman.
Untuk menjawab program kerja dan beberapa keinginan dari para sejarawan dan tokoh masyarakat tersebut.
Langkah pertama yang dilakukan kelompok KKN Unand yaitu mengadakan gotong royong di tempat wisata benteng pertahanan tersebut. 
Diharapkan nantinya setelah dilakukan gotong royong ini, masyarakat, pemuda, dan pengurus nagari dapat bersinergi untuk mengembangkan dan meningkatkan wisata Benteng Pertahanan Imam Bonjol dan mewujudkan program pengembangan wisata dari Kabupaten Pasaman dan Provinsi Sumatera Barat. Dimana nantinya juga dapat berdampak positif bagi masyarakat sekitar lokasi wisata khususnya Nagari Ganggo Hilia. di segi ekonomi dan sosial.
(jef)

Kami Hadir di Google News