BeritaKemensos

Puluhan Ribu KPM Graduasi, Program PENA Kemensos Lampaui Target

47
×

Puluhan Ribu KPM Graduasi, Program PENA Kemensos Lampaui Target

Sebarkan artikel ini
Graduasi KPM dalam program PENA Kemensos
Graduasi KPM dalam program PENA Kemensos. (f/humas)

Mjnews.id – Program pemberdayaan masyarakat melalui Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) yang dijalankan oleh Kementerian Sosial, sepanjang Januari-Maret 2024 telah berhasil menggraduasi 11.260 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari bantuan sosial (bansos).

Capaian ini melebihi capaian graduasi program PENA sepanjang 2023 yang tercatat 10.073 KPM, sehingga total KPM PENA yang telah digraduasi pada 2023 – Maret 2024 sebanyak 21.333 KPM.

“Graduasi dilakukan jika KPM PENA pendapatan per bulannya sudah di atas upah minimum kabupaten/ kota (UMR) sehinga layak graduasi dari penerima bantuan sosial,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini, saat berbincang dengan peserta program PENA baik melalui tatap muka langsung maupun secara online di Gedung Aneka Bhakti, Kemensos, Kamis 4 April 2024 siang.

Mensos Risma menyampaikan, semula program PENA ditargetkan untuk menggraduasi terhadap 7.500 KPM sepanjang 2023. Ternyata pencapaiannya jauh melebihi target,” kata Mensos Risma.

“Kementeian Sosial akan terus menjalankan program PENA karena terasa manfaatnya bisa meningkatkan pendapatan masyarakat,” kata Menteri Sosial, Tri Rismaharini.

Program PENA dijalankan Kementerian Sosial untuk memberdayakan masyarakat yang memiliki penghasilan rendah atau berada dalam garis kemiskinan. Melalui program ini, penerima manfaat mendapat bantuan modal untuk pembelian barang dan bahan baku.

Selain itu juga dibantu dalam bidang pengemasan produk, pemasaran dan pengelolaan keuangannya.

Mensos Risma mengatakan kesuksesan adalah hak semua orang. Siapapun bisa meraih kesuksesan asalkan mau bekerja keras dan tidak patah semangat.

“Kalau usahanya jatuh, tetap bangun dan berusaha lagi. Kalau jatuh lagi, harus bangun lagi begitu seterusnya sampai kegagalan takut menghampiri kita,” kata Mensos Risma memotivasi penerima manfaat.

Mensos juga memberi contoh pengrajin minyak kayu putih di Pulau Buru, Maluku yang lokasinya sangat jauh dari Ambon. Namun berkat bantuan Kemensos dalam memenuhi standar kualitas dan pengemasan, maka produk kayu putih Pulau Buru ini sekarang sudah bisa dipasarkan di Krisna oleh-oleh Bali.

“Kalau kita kerja keras maka tangan Tuhan, bantuan Tuhan akan datang diluar yang kita perkirakan,” kata Mensos.

Kami Hadir di Google News