Mjnews.id – Bupati Blitar, Hj. Rini Syarifah mendorong para apoteker untuk senantiasa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka.
Pernyataan tersebut disampaikan saat beliau membuka Seminar dan Rakercab 2024 yang diadakan oleh Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Blitar di ruang Candi Penataran Kantor Pemerintah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Sabtu, 24 Februari 2024.
Dalam acara yang mengangkat tema “Peran Organisasi Profesi IAI Pasca Pengesahan Undang-undang Kesehatan No 17 Tahun 2023”, Bupati Rini Syarifah menekankan pentingnya adaptasi terhadap perubahan, terutama setelah diberlakukannya Undang-undang Kesehatan terbaru.
Bupati menyebut bahwa pemerintah telah menyederhanakan proses perizinan profesi apoteker dengan menerbitkan Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA) seumur hidup, langkah ini diharapkan dapat mendukung pemerataan pelayanan kesehatan, terutama di daerah terpencil.
Selain itu, Bupati juga menyoroti upaya pemerintah dalam pengembangan obat-obatan lokal guna mengurangi ketergantungan pada impor, sehingga dapat memperkuat ekonomi sektor kesehatan di dalam negeri.
“Dengan langkah-langkah ini, kami berharap meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehatan masyarakat melalui perubahan proses perizinan apoteker,” ujarnya.
Bupati juga menambahkan bahwa penerbitan STRA seumur hidup ini akan memberikan dukungan bagi para apoteker untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih efektif dalam pelayanan kefarmasian yang berfokus pada kesejahteraan manusia.
“Saya mengapresiasi terselenggaranya acara ini, dan berharap dapat membentuk organisasi profesi yang komitmen, inovatif, dan tanggung jawab dalam mendukung peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat,” tambahnya. (Bud/Adv/Kmf)
