 |
| Kepala BPOM Padang, Firdaus Umar didampingi Asisten II Setdako Pariaman dan Sekdis Kesehatan Kota Pariaman, Lucyanel Arlem. |
MJNews.id – Badan Pengawasan Obat Makanan (BPOM) Padang melakukan audiensi pelaksanaan intervensi kegiatan terpadu keamanan pangan tahun 2021 dengan Pemko Pariaman, di ruang rapat Walikota, Selasa (9/2/2021).
Audensi dihadiri, Kepala BPOM Padang Firdaus Umar, Asisten II Sekretaris Daerah Kota Pariaman Sumiramis, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pariaman Lucyanel Arlem, Kadis Kominfo Kota Pariaman Hendri, dan beberapa OPD terkait.
Kepala BBPOM Padang Firdaus Umar menyampaikan tentang penjelasan program desa pangan aman, pangan jajan anak sekolah, dan pasar aman berbasis komunitas sebagai program terpadu yang akan dilaksanakan oleh BBPOM.
“Kota Pariaman adalah salah satu dari empat kabupaten atau kota yang dipilih dalam kegiatan terpadu ini, di samping Kabupaten 50 Kota, Kabupaten Tanah Datar, Kota Sawahlunto, dan Kota Pariaman. Terpilihnya Kota Pariaman karena terjalinnya koordinasi yang sangat baik antara kami dengan Pemerintah Kota Pariaman sehingga, kita memilih Kota Pariaman ini untuk kita lakukan intervensi kegiatan terpadu ini,” ujarnya.
Untuk Kota Pariaman ada beberapa Desa dan Kelurahan yang akan diiintervensi dan nantinya akan dipilih dua desa dan kelurahan diantaranya, Kelurahan Kampung Perak, Kelurahan Jalan Baru, Kelurahan Lohong dan Desa Sei Pasak.
Sedangkan untuk pasar rencananya akan diintervensi Pasar Pariaman dan pasar Kuraitaji sebagai cadangan. Untuk sekolah, ada beberapa sekolah SD, SLTP, dan SMK yang juga diintervensi. Semua itu dilakukan setelah melakukan kordinasi dengan pihak terkait.
Firdaus Umar berharap, semoga tahun 2021 ini, Kota Pariaman akan menjadi percontohan, untuk meraih semua itu akan dilakukan intervensi penuh, selain itu untuk BAPPEDA di tahun 2022 untuk bisa dianggarkan terkait dengan replikasi kegiatan ini.
Asisten II Setdako Pariaman Sumiramis mewakili Pemerintah Kota Pariaman akan memberikan dukungannya dan siap berkolaborasi dengan BBPOM Padang tentang intervensi kegiatan terpadu keamanan pangan ini.
Sementara itu Sekdis Kesehatan Kota Pariaman, Lucyanel Arlem menjelaskan, salah satu upaya untuk keberhasilan program ini adalah perlunya komitmen yang tinggi dari semua pihak, utamanya pemerintah daerah guna mewujudkan kemandirian pangan, termasuk keamanan pangan di wilayahnya.
“Desa Pangan Aman ini akan menjadi model atau replikasi bagi pemda kabupaten/kota lainnya sebagai basis peningkatan keamanan pangan hingga tingkat individu di wilayah masing-masing,” terangnya.
(sul)
