 |
| Anggota DPD RI, Emma Yohanna saat memberikan orasi kebudayaan di Nagari Saning Baka, Kabupaten Solok, Selasa (23/2/2021). (ist) |
MJNews.id – Anggota DPD RI, Emma Yohanna mengajak perempuan Sumatera Barat untuk mandiri dalam menjawab tantangan di era globalisasi saat ini.
Demikian salah satu bahasan yang diutarakan senator asal Sumbar ini di hadapan komunitas bundo kanduang dalam kunjungannya di Kanagarian Saning Baka, Kabupaten Solok, Sumatera Barat dalam kegiatan Orasi Kebudayaan yang digelar di aula kantor nagari setempat, Selasa (23/2/2021).
Menurutnya, tuntutan kemandirian perempuan tersebut sejalan dengan tuntutan penguatan ekonomi yang setiap waktu semakin berat. “Ini penting, yakni bagaimana menjawab tantangan tersebut menjadi sebuah peluang,” ucapnya.
Dia menyampaikan, kemandirian perempuan yang dimaksud adalah kemandirian tanpa mengenyampingkan tugas pokok, kodrat sebagai perempuan. Katanya, baik sebagai istri bagi suami, maupun ibu bagi anak-anak.
Dikatakannya, penguatan itu bisa dimulai dari rumah. Dan, semuanya, harus berangkat dari keseriusan guna menjawab tantangan tersebut.
Dia memberi contoh, penguatan ekonomi itu bisa dimulai dengan mengembangkan sulaman emas khas Saning Bakar.
“Ini, kalau bisa berjalan dengan keseriusan, tentunya tidak hanya terjadi penguatan ekonomi di tengah masyarakat. Namun sejalan dengan itu, budaya sebagai kearifan lokal tentunya juga terjaga,” ujar Emma.
Hadir dalam kunjungan itu, Suarman (Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Sumatera Barat), dan Zusneli Zubir (Ahli Peneliti Madya BPNB Sumbar). Kegiatan itu dipandu Viva Ria (Ketua DPC Himpunan Wanita Karya Kabupaten Solok).
Acara tersebut, kontan juga diikuti unsur dari pemerintahan Nagari Saning Baka, akan halnya walinagari setempat,Ketua KAN, BMN, termasuk dari pihak kecamatan.
(yas)
