 |
| Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan memimpin rapat koordinasi bersama SKPD. (ist) |
mjnews.id – Bupati Kabupaten Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan menginstruksikan kepada seluruh perangkat daerah untuk menyiapkan sejumlah laporan seperti, LKPj, LPPD, LAKIP serta Laporan Keuangan dan Aset.
“Siapkan laporan tersebut dengan maksimal, sehingga kita dapat tepat waktu dalam penyampaian dan memperoleh nilai yang lebih baik dari tahun sebelumnya,” pinta bupati ketika memimpin Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan, baru-baru ini.
Bupati pun menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Sekretaris Daerah, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Tim Penyusun LPPD dan Kepala Perangkat Daerah atas prestasi LPPD Kabupaten Dharmasraya Tahun 2018 Pelaporan Tahun 2019 yang telah mendapatkan Peringkat 1 di Sumatera Barat dan mendapatkan skor 3,5138 dan Status Kinerja Sangat Tinggi pada hasil Evaluasi Nasional.
“Atas kerjasama semua, sehingga kita mampu berada pada posisi tersebut, dan untuk LPPD Tahun 2019 Pelaporan Tahun 2020 masih menunggu Keputusan Menteri Dalam Negeri. Saya berharap kita mampu menjadi yang lebih baik lagi dan bisa mempertahankan prestasi ini untuk seterusnya,” tegas bupati.
Bupati Sutan Riska juga menyampaikan kegiatan pemerintahan pada triwulan IV tahun anggaran 2020. Ia menekankan agar seluruh perangkat daerah segera menyelesaikan pelaksanaan kegiatan, terutama DAK yang berasal dari pemerintah pusat, baik itu fisik maupun non fisik.
Kemudian, sehubungan dengan cuti bersama yang telah ditetapkannya pada tanggal 24 hingga 31 Desember 2020. Bupati meminta seluruh ASN untuk tidak menambah libur.
“Saya minta BKPSDM untuk memberikan laporan kehadiran ASN. Kemudian juga, untuk menghindari penyebaran virus corona, usahakan jangan berpergian keluar daerah,” ujarnya.
Lanjut bupati, pada Januari 2021 mendatang Kabupaten Dharmasraya bakal merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke 17. Perayaan hari jadi Dharmasraya kali ini mungkin berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, mengingat masih dalam pandemi Covid-19.
“Mengingat masa pandemi Covid, maka kegiatan lebih difokuskan pada kegiatan yang pokok saja, seperti upacara dan sidang paripurna. Hal ini dilakukan secara sederhana untuk menghindari kerumunan massa,” pungkasnya.
(ron/rit)
