Solok, MJNews.id – Pelaksanaan Musyawarah KAN Salayo, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok guna memilih dan menetapkan Kepengurusan KAN setempat yang baru periode 2021-2026 seyogianya digelar pada hari Minggu 4 Juli 2021 “kalebuik”.
Meski ninik mamak peserta musyawarah dan undangan sudah naik ke Sekretariat KAN setempat guna mengikuti rangkaian acara, laporan Ketua KAN periode sebelumnya jadi gagal dilakukan, karena panitia pelaksana membatalkan kegiatan tersebut,
Peserta musyawarah yakni ninik mamak dan undangan sudah duduk dalam ruangan, saat terjadi protes dari Yetna Sriyanti, A.Md, Kaum Dt. Bandaro Kayo dkk di luar dan dalam Sekretariat KAN, satu persatu sudah meninggalkan ruang musyawarah.
Akibatnya, panitia pelaksana pun terpaksa membatalkan kegiatan dimaksud sekaitan karena mereka tak dilibatkan dan tak diundang dalam musyawarah tersebut.
“Kenapa mereka tak diundang dan tak dilibatkan dalam pelaksanaan Musyawarah KAN setempat. Ini yang mereka tuntut dan pertanyakan. Apalagi Yetna Sriyanti Kaum Dt. Bandaro Kayo suku Caniago Salayo termasuk salah satu suku tertua,” terang salah seorang Ninik Mamak Salayo, Dalmenda Dt. Pamuncak Alam saat dikonfirmasikan soal kejadian tersebut.
Dalmenda membenarkan panitia pelaksana terpaksa membubarkan kegiatan, guna meredakan situasi dan ketegangan.
Kepengurusan KAN Salayo sekarang dipegang oleh Doni Hendra Dt. Aceh dan masa jabatannya beberapa bulan lalu sudah habis, namun diperpanjang beberapa waktu melalui musyawarah, sementara menunggu pemilihan Ketua KAN setempat definitif.
(zal)
