Berita

Mantap! Walikota Padang Raih Penghargaan Green Leadership

77
×

Mantap! Walikota Padang Raih Penghargaan Green Leadership

Sebarkan artikel ini
mahyeldi
Walikota Padang, Mahyeldi mendapat penghargaan Green Leadership.

mjnews.id – Walikota Mahyeldi meraih penghargaan Green Leadership ‘Nirwasita Tantra’ kategori kota besar dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Senin (21/12/2020).

Nirwasita Tantra atau Green Leadership Award ini merupakan penghargaan pemerintah kepada kepala daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota serta pimpinan DPRD. Penghargaan diberikan kepada mereka dalam fungsi eksekutifnya atas isu-isu lingkungan, respon kebijakan menjawab persoalan lingkungan, serta inovasi dalam merespon persoalan lingkungan. 

Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Bambang Hendroyono mengatakan, penghargaan Green Leadership ditujukan bagi kepala daerah dan ketua DPRD yang membidangi lingkungan hidup dan kehutanan 2019 yang telah tertunda karena pandemi. Maka kemudian kegiatan pun dilaksanakan pada akhir tahun ini secara faktual dan virtual, berpusat di Gedung Manggala Wanabakti Jakarta. Untuk faktual atau hadir langsung hanya untuk peraih penghargaan tingkat provinsi, sedangkan peraih tingkat kota dan kabupaten diselenggarakan di daerah masing-masing melalui platform virtual.

Sementara itu, dalam sambutannya usai mendapat penghargaan tersebut, Mahyeldi menyampaikan rasa syukurnya. “Alhamdulillah. Padang dalam menerima penghargaan Green Leadership ini, kategori kota besar bersama Surabaya dan Balikpapan, semua itu diperoleh berkat inovasi-inovasi yang dilakukan,” kata Mahyeldi.

Menurut wako, Padang dalam penyusunan dokumen informasi kinerja pengelolaan lingkungan hidup daerah 2019 telah melaporkan berbagai inovasi, yang kemudian dilaksanakan pada tahun itu juga, yaitu inovasi terkait isu prioritas lemahnya penegakan hukum, yang berisi tentang penetapan aturan pemberian insentif dan disinsentif dalam pengelolaan sampah melalui peraturan walikota. Salah satu aturannya mengatur, insentif Rp100 ribu untuk masyarakat yang melaporkan pelanggaran pengelolaan sampah. Selain ada pula, disinsentif kerja lima hari berturut-turut bagi pelanggaran pengelolaan sampah.

Selain itu, kata wako, juga dilakukan patroli K3 dengan menggunakan kamera DVR untuk menangkap pelanggaran terhadap larangan pengelolaan sampah. Dilanjutkan dengan mendirikan posko pemantauan dan pengawasan yang ditempatkan di tempat pembuangan sampah liar.

Selanjutnya, ada inovasi terkait isu prioritas pengelolaan sampah, yaitu peningkatan partisipasi masyarakat dengan menempatkan sampah di TPS dari jam 5 pagi sampai jam 5 sore, pengendalian sampah plastik, program satu kelurahan satu bank sampah, lomba K3 tingkat kantor, kelurahan dan masjid, dan kemudian operasional penanganan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Padang.

“Operasional yang dilakukan DLH ini berupa kegiatan penyisiran sampah, baik di TPS resmi atau liar dan semua fasilitas umum di Padang, sehingga kota ini bebas sampah dari jam 5 pagi sampai 5 sore,” kata wako.

Kemudian ada juga penggunaan aplikasi timestamp camera untuk laporan penanganan sampah oleh petugas kebersihan, ditambah Pasukan Peduli Sungai Biduak Pincalang yang membersihkan sungai dari sampah dan penggunaan kubus apung untuk menyekat sampah. Kemudian juga ada inisiatif yang tumbuh dari kelompok masyarakat untuk pengelolaan sampah, misalnya Program Atasi Masalah Anorganik Kita, Kumpul Amankan Enah Hari. Sedekah Sampah dan Setor Sachet, atau yang disingkat Amak Kameh 4S.

“Padang juga membuka wadah pengaduan penanganan banjir melalui akun media sosial. Kami berharap Anugerah Nirwasita Tantra ini dapat dipertahankan dengan melahirkan inovasi-inovasi baru lainnya dalam pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan,” pungkas Mahyeldi.

(eds)

Kami Hadir di Google News