Berita

Bupati Agam Tinjau Lokasi Banjir Bandang Galapuang

81
×

Bupati Agam Tinjau Lokasi Banjir Bandang Galapuang

Sebarkan artikel ini
bandang
Bupati Agam, Dr. H. Indra Catri meninjau lokasi banjir bandang Jorong Galapuang, Nagari Tanjuang Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Sabtu (25/4/2020). (ist)

mjnews.id – Bupati Agam, Sumatera Barat, Dr. H. Indra Catri meninjau lokasi banjir bandang di Jorong Galapuang, Nagari Tanjuang Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Sabtu (25/4/2020).

Dalam peninjauan ini, Indra Catri di dampingi Kadisparpora Agam, Syatria, Kadis Pertanian Agam, Arief Restu, Camat Tanjung Raya, Handria Asmi dan lainnya.

Saat kejadian banjir yang terjadi, Jumat (24/4/2020) materialnya sempat menutup jalan sepanjang 30 meter. Namun pagi tadi jalan sudah bisa kembali dilalui.

Dalam hal ini, Indra Catri mengapresiasi gerak cepat tim dalam penanganan bencana ini.
Saat melihat lokasi secara langsung, ia mengatakan material berupa batang kayu yang dibawa banjir adalah patahan batang kayu lama dan tidak ada unsur ilegal loging.

Patahan kayu ini menyumbat aliran air dari perbukitan, yang memicu terjadinya banjir bandang. Sehingga material yang dibawa menghambat akses jalan.

“Beruntung rumah warga tidak ada tertimpa yang dapat membahayakan ke selamatan diri mereka,” katanya.

Dilihat dari kondisinya, material bisa dibersihkan secara manual dan tidak memerlukan alat berat.

Karena itu diminta BPBD memperbanyak sinso untuk memotong kayu yang dibawa banjir, supaya dapat digunakan masyarakat sebagai kayu bakar.

“Sedangkan material lainnya bisa dibersihkan dengan cara gotong royong,” katanya.

Terkait bencana ini, Indra Catri mengiimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, ka rena akhir-akhir ini cuaca mulai ekstrem.

Sebelumnya di Jorong Galapuang, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya dihondoh longsor, Jumat (24/4/2020) sekitar pukul 18.35 WIB.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Agam Muhammad Lutfi menjelaskan, peristiwa ini dipicu oleh tingginya curah hujan di daerah tersebut.

“Saat kejadian longsor membawa material pohon dan batu-batuan besar sehingga menutupi akses jalan sepanjang 30 meter dengan ketinggian 20-50 cm sehingga jalan tidak bisa dilewati kendaraan, “katanya

Selain itu satu unit pondok tanpa penghuni hancur dihondoh longsor. Pondok tersebut milik Epi (42),” katanya.

Dari hasil pantauan, longsor disebabkan tersumbatnya aliran banda kalumpang sehingga air melimpah ke jalan.

Usai kejadian BPBD Agam bersama tim lainnya, Damkar, Polri, TNI, Pemerintah Kecamatan yang didampingi Camat, Nagari di dampingi wali Nagari dan PMI turun langsung kejadian untuk melakukan pendataan dan penanganan pembersihan material pohon.

“Untuk penanganan lebih lanjut BPBD Berkoordinasi dengan PUTR Kabupaten Agam,” katanya.

Beberapa waktu lalu juga terjadi longsor. Setidaknya sebanyak 15 rumah termasuk tempat ibadah ikut tertimbun lumpur longsoran.

“Dua unit rumah hancur dihantam longsor, tiga unit rusak berat, sedangkan 10 unit lainnya mengalami rusak ringan,“ katanya.

Sebagian besar warga yang rumahnya rusak diungsikan ke lokasi yang lebih aman, di lokasi kediaman terdekat.

Pohon Tumbang, Rumah Rusak

tumbang
Satu unit rumah penduduk rusak dihantam pohon tumbang di Padang Kiau, Jorong Sago, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Minggu (26/4/2020) sekitar pukul 03.00 WIB. (ist)

Sementara itu, satu unit rumah penduduk rusak dihantam pohon tumbang di Padang Kiau, Jorong Sago, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Minggu (26/4/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Agam Muhammad Lutfi menjelaskan, rumah tersebut ditimpa pohon sawit sudah tua setelah sebelumnya terjadi angin kencang.

“Akibat kejadian ter sebut salah satu warga luka di bagian tangan akibat terkena runtuhan yaitu Yuliar (50),” katanya.

Dampak lainnya atap dan dinding kamar rusak akibat tertimpa pohon. Dan pemilik rumah Sarnaini (45) mengalami kerugian dari bencana yang dialami. Di rumah tersebut dihuni 8 orang.

Untuk saat ini jajaran BPBD Kabupaten Agam berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan dan Nagari untuk melakukan pendataan dan penanganan. (*/hms)

Kami Hadir di Google News