Berita

Sempat Memangsa Hewan Ternak di Padang Pariaman, Harimau Itu Akhirnya Ditangkap

92
×

Sempat Memangsa Hewan Ternak di Padang Pariaman, Harimau Itu Akhirnya Ditangkap

Sebarkan artikel ini
Sempat Memangsa Hewan Ternak di Padang Pariaman, Harimau Itu Akhirnya Ditangkap
Seekor harimau berhasil diperangkap BKSDA Sumatera Barat di Korong Surantih Koto Buruak, Nagari Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, Padang Pariaman, Senin (13/7/2020). (givo alputra)
mjnews.id – Memangsa hewan ternak, seekor harimau Sumatera masuk perangkap Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat di Korong Surantih Koto Buruak, Nagari Lubuk Alung, Padang Pariaman, Senin (13/7/2020). Harimau tersebut dikabarkan masuk ke dalam perangkap sekitar pukul 09.00 WIB.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Eka Damayanti di Lubuk Alung, Senin (13/7/2020) menyebutkan penangkapan itu berdasarkan laporan dan permintaan warga, karena satwa dilindungi bernama latin panthera tigris sumatrae ini sempat menerkam tujuh ekor ternak warga.
“Berangkat dari laporkan itulah BKSDA Sumbar kemudian memasang kamera trap untuk melacak pergerakan harimau,” kata dia
Setidaknya ada tujuh ekor kambing sudah mati di dalam kandang dengan kondisi salah satunya habis dimakan hewan buas.
Bhabinkamtibmas Nagari Lubuk Alung, Aipda Syahrizal S, mengatakan Sabtu lalu, dirinya mendapat laporan ada sejumlah kambing warga yang tiba-tiba ditemukan sudah mati. 
Laporan warga tersebut, lanjut Aipda Syahrizal ditindak lanjuti dengan mendatangi lokasi bersama BKSDA. 
“Kemudian kita bersama tim BKSDA Sumbar mendatangi lokasi dan memasang kamera trap, dan ditemukan pergerakan satwa liar diduga harimau sumatera,” ujarnya.
Akhirnya, ia bersama pihak BKSDA memutuskan untuk memasang kerangkeng dan menjadikan salah satu kambing yang mati sebagai umpan pada Minggu (12/7/2020).
“Hal itu diketahui pemiliknya pada Sabtu kemarin sekitar pukul 16.00 WIB saat hendak melepaskan ternaknya dari kandang yang lokasinya sekitar 1,5 kilometer dari rumahnya,” kata Sekretaris Nagari Lubuk Alung, Landi.
Selanjutnya sekitar pukul 17.00 WIB, peternak itu melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah korong dan nagari setempat seterusnya informasi diteruskan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat.
Malamnya, ujar dia BKSDA beserta pemerintah nagari dan pihak terkait mendatangi kandang untuk melihat jejak hewan buas tersebut dan memasang kamera namun posisi bangkai kambing berubah dari posisi semula. (gvo)

Kami Hadir di Google News