Berita

Tanah Datar Berduka, Ribuan Warga Antarkan Jenazah Irdinansyah Tarmizi

80
×

Tanah Datar Berduka, Ribuan Warga Antarkan Jenazah Irdinansyah Tarmizi

Sebarkan artikel ini
melepas jenazah Irdinansyah Tarmizi
Wagub Sumbar Nasrul Abit dan Wabup Tanah Datar Zuldafri Darma, saat melepas jenazah Bupati H. Irdinansyah Tarmizi menuju peristirahatan terakhir.(humas)

mjnews.id – Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Kabar duka menyelimuti Ranah Minang, Sabtu (19/6/2020) senja, seiring dengan terbetik kabar meninggal dunia Bupati Tanah Datar H. Irdinansyah Tarmizi. Berita itu menyebar luas, hingga menabur duka mendalam.

Ucapan turut berbelasungkawa dan doa untuk almarhum, menyebar dari satu grup di media sosial ke grup lainnya. Benar, beliau berpulang ke Rahmatullah, Sabtu (19/9/2020) sekira pukul 19.55 WIB di RSUP M. Djamil Padang, kata Kabag Humas dan Protokol Setdakab Tanah Datar, Yusrizal.

Beliau meninggalkan seorang istri (Hj. Darmiati Anwar), dua putri (dr. Suci Yaumi Syahdati dan drg. Intan Febrina Syahdati) dan menantu (dr. Berriandi Arwan, SPOG dan Ade Rezki Pratama, SE, MM) serta tiga cucu (Kanaya Alula Bersya, Prinselia Ghaida Adzkiana dan Gavino Aidan Bersya).

Aktivis berbagai lembaga kemasyarakatan itu menjalani perawatan di RSUP M. Djamil Padang sejak pekan kemarin. Salah satu keluhannya adalah tidak mau makan sejak beberapa hari sebelumnya. Bahkan pada Senin (14/9/2020) pagi, Irdinansyah sempat drop karena tensi darahnya yang tidak stabil, namun segera pulih setelah mendapat penanganan dari tim dokter.

Sejak awal 2017, kondisi kesehatan Irdinansyah memang mengalami gangguan. Selain pernah menjalani beberapa kali operasi di lutut dan usus, dia juga sempat menjalani perawatan di beberapa rumah sakit di Padang dan Singapura karena gangguan kesehatan tersebut. Kendati demikian, kondisi kesehatannya yang menurun itu tidak mengganggu pelaksanaan tugasnya selaku kepala daerah.

Irdinansyah dilahirkan di Bukittinggi 13 Maret 1957. Dia dikenal sebagai akademisi, politisi dan pegiat organisasi, terutama di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah yang telah membentuknya sejak masih usia muda hingga selama menjabat sebagai bupati Tanah Datar sejak 17 bFebruari 2016 untuk periode 2016-2021, bersama Wakil Bupati H. Zuldafri Darma.

Kiprah

Semasa hidup, Bupati Irdinansyah Tarmizi dikenal sebagai pribadi yang baik, agamis, ramah, bijaksana, dan sederhana. Beliau adalah politisi ulung, dengan latar pendidikan agama yang kuat, dan aktif di organisasi Muhammadiyah. Sebelum menjabat sebagai Bupati Tanah Datar periode 2016-2021 berpasangan dengan Wakil Bupati Zuldafri Darma, Irdinansyah pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Tanah Datar mendampingi Bupati Tanah Datar M. Shadiq Pasadigoe dari 12 Mei 2014 hingga 26 September 2015, menggantikan sisa masa jabatan Wakil Bupati sebelumnya, Hendri Arnis, yang mengundurkan diri dari jabatan Wakil Bupati Tanah Datar periode 2010-2015.

Sebelum menjabat sebagai Wakil Bupati, Irdinansyah Tarmizi, sudah bergelut di dunia politik dengan menjadi anggota DPRD Kota Padang, hampir 3 periode tahun 1992-2004. Lalu karir politik beliau terus meningkat dengan menjadi Anggota DPRD Provinsi Sumbar 2004-2014. Beliau juga aktif dalam dunia Pendidikan dengan menjadi dosen di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB), dengan jabatan terakhir Pembantu Rektor III.

Sebagai Bupati, beliau dikenal sebagai pribadi yang bijaksana dan dekat kepada bawahannya. Beliau juga sangat gigih dan pekerja keras. Banyak ide dan pemikiran beliau untuk Kabupaten Tanah Datar dan mengantarkan Kabupaten Tanah Datar menerima berbagai penghargaan baik di tingkat provinsi maupun nasional.

Program dan inovasi pembangunan yang dilaksanakan bersama Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma mengedepankan pembangunan Sumber Daya Manusia. Pembangunan agama, adat dan budaya menjadi prioritas. 

Irdinansyah yang juga dikenal sangat aktif di bidang olah raga khususnya bola voli sampai mengetuai PBVSI Sumbar, sangat getol memajukan sektor agama khususnya program tahfiz dan magrib mengaji. Dari 6 rumah tahfiz di awal kepemimpinan, sampai saat ini hampir 150 rumah tahfiz hadir. 

Ribuan hafiz lahir di Tanah Datar lahir dari Program Wakaf 1.000 Hafiz. Hasilnya Juara Umum MTQ Nasional Tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2019 untuk pertama kalinya dalam sejarah bisa di Kabupaten Tanah Datar menggeser dominasi kota Padang.

Lebih fenomenal lagi, untuk pertama kalinya juga Tanah Datar dinobatkan sebagai Juara I tingkat Nasional Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD), menyisihkan ratusan kabupaten di Indonesia dalam hal perencanaan dan pencapaian pembangunan.

Program berkantor sehari di nagari dan bermalam di rumah warga, banyak dipujikan banyak pihak sebagai terobosan menjemput dan menyerap aspirasi masyarakat sekaligus mencarikan solusinya.

Di bidang sosial, program Gerakan Pugar Rumah Masyarakat Tidak Mampu (Gapura Mantap) sebuah wujud kepedulian Irdinansyah bersama Zuldafri Darma memperhatikan dan memperjuangkan nasib kaum miskin. Program ini masih berjalan sampai saat ini, 2.000-an rumah sudah direhab dari lebih 3.000-an rumah tidak layak huni di di Tanah Datar.

Puluhan prestasi tingkat provinsi dan nasional lainnya, turut hadir di Tanah Datar di bawah kepemimpinan Bupati Irdinansyah Tarmizi dan Wakil Bupati Zuldafri Darma semenjak dilantik 17 Februari 2016 yang lalu.

Saat perawatan di RSUP M. Djamil Padang yang beliau jalani semenjak 10 Agustus yang lalu, menjelang akhir hayatnya perhatian kepada kaum miskin tetap beliau sampaikan. Seperti penuturan Dt. Jindo Mangkuto mewakili keluarga saat memberi sambutan, dikatakan ada dua pesan Irdinansyah kepada dirinya.

Beliau berpesan seperti ini kepada saya, kanda tolong sampaikan, jaga dan selamatkan anak yatim, kaum duafa dan orang tua jompo. Yang kedua, pesannya tidak jauh dari itu selamatkan pemuda generasi penerus bangsa, tutur Dt. Jindo Mangkuto.

Banyak yang merasakan duka yang mendalam atas kepergian Almarhum, baik dari masyarakat, Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Tanah Datar, maupun kolega Bupati di pemerintahan. Ini terlihat dari ramainya pelayat yang datang ke Rumah Dinas Bupati sejak malam hari jenazah beliau tiba di rumah Dinas Bupati, hingga mengikuti seluruh rangkaian prosesi penyelenggaraan jenazah almarhum dan mengantarkan almarhum ke tempat peristirahatan yang terakhir.

Tanah Datar berduka, berkabung dan bersedih atas kehilangan, bapak kita, orang tua, guru, pemimpin yang sangat kita hormati, Bupati Tanah Datar. Beliau adalah orang yang sangat baik dan disenangi, seorang ulama dan politisi ulung yang rekam jejaknya dapat kita tauladani, dan telah banyak mencontohkan kepada kita, bagaimana menjadi pemimpin yang baik. 

Semoga Allah SWT mengampuni dosa beliau dan menerima segala bakti beliau sebagai amal ibadah, ujar Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma, saat melepas jenazah almarhum dari Rumah Dinas Bupati menuju Mesjid Nurul Amin Pagaruyung untuk disholatkan.

Pemakaman

Jenazah almarhum H. Irdinansyah Tarmizi, Sabtu (19/9/2020) malam dibawa ke Batusangkar, dan disemayamkan di rumah dinas bupati Tanah Datar, Komplek Gedung Indojolito Batusangkar.

Minggu (20/9), setelah dimandikan dan dikafani, jenazah almarhum diserahkan oleh pihak keluarga kepada pemerintah daerah untuk diselenggarakan prosesi pemakamannya mengikuti protokol penyelenggaraan jenazah pejabat negara. Mewakili pihak keluarga, jenazah diserahkan menantunya Ade Rezky Pratama ke pemerintah daerah yang diwakili Wabup Zuldafri.

Usai serah terima, Pemkab Tanah Datar menggelar upacara pelepasan jenazah di halaman kantor Bupati Tanah Datar, setelah terlebih dilakukan shalat jenazah di Masjid Nurul Amin yang terletak di dalam komplek perkantoran pemerintah daerah tersebut.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit dalam sambutannya pada prosesi melepas jenazah itu menyatakan, Irdinansyah merupakan tokoh teladan. Dia merupakan pemimpin yang arif bijaksana, cerdas, dan bijaksana. Beliau juga merupakan politisi handal dan seorang ulama.

Sampai dengan cuti pada 26 September 2020 ini, tugas-tugas bupati akan dilaksanakan Wakil Bupati Zuldafri Darma. Nanti selama cuti, Pemprov Sumbar akan menunjuk seorang penjabat bupati. Kini prosesnya sudah dimulai, ujar wabup. Wabup Zuldafri Darma harus menjalani cuti karena ikut menjadi calon untuk pemilihan bupati periode 2021-2026.

Setelah Pilkada pada pekan pertama Desember nanti, imbuhnya, Wabup Zuldafri akan kembali menunaikan tugasnya menjalankan tugas dan kewajiban bupati Tanah Datar hingga habis periode pada 7 Februari 2021. Soal mekanisme dan jabatannya, sebut Nasrul, mengacu kepada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Setelah upacara melepas jenazah di Pagaruyuang, dilanjutkan dengan mengantar ke pihak keluarga dan kerabat di Lintau. Di kampung halamannya itu; Nagari Tapi Selo, Kecamatan Lintau Buo Utara, masyarakat melaksanakan shalat jenazah di masjid raya setempat, untuk kemudian dilanjutkan dengan prosesi pemakaman secara militer di taman pemakaman keluarga.

Selain karib kerabat, pada prosesi pemakaman itu juga terlihat jajaran pimpinan dan anggota DPRD Tanah Datar, jajaran organisasi perangkat daerah, pemuka masyarakat, tokoh rantau, dan sejumlah perwakilan kepala daerah.

(mus)

Kami Hadir di Google News