 |
| Asrama santri Madrasah Tarbiyah Isamiyah (MTI) Kapau Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Kamis (24/9/2020) terbakar sekitar pukul 07.00 WIB. (Ist) |
mjnews.id – Si jago merah kembali mengamuk di Kabupaten Agam, Kamis (24/9/2020) gedung asrama santri Madrasah Tarbiyah Isamiyah (MTI) Kapau, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten terbakar, peristiwa terebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.
Dari informasi yang diperoleh, pagi menjelang siang itu semua santri sudah masuk kelas mengikuti proses belajar. Namun tiba-tiba terdengar suara minta tolong ada kebakaran masyarakat disekitar pasar Kapau berhamburan setelah melihat asap tebal membubung ke udara dari lantai II bagunan asrama putra MTI Kapau tersebut.
Kobaran api membara dengan asap tebal menjilat bagunan asrama Madrasah itu, para santri MTI Kapau sebagaian mereka sudah memakai baju seragam sekolah tampak mereka menjerit histeris menyaksikan musibah kebakaran melanda gedung sekolahnya.
Wali Nagari Kapau, Zulkarnaini menjelaskan, peristiwa kebakaran melanda gedung asrama putra MTI Kapau itu tidak ada korban jiwa, karena para santri sudah berada di lokal guna mengikuti kegiatan belajar. Akibat dari musibah kebakaran tersebut diperkirakan kerugian mencapai Rp 2 miliar lebih.
Dijelaskan Zulkarnaini, selain bangunan asrama yang terbakar juga tempat pengawas asrama di lantai II turut hangus dihuni 23 santri dan satu keluarga pengawas asrama, semua isi perabot asrama santri tidak dapat dikeluarkan, termasuk pakaian, ijazah, rapor dan handphone (HP) hangus terbakar.
Camat Tilatakang Kamang, Ade Harlen bersama Kapolsek Tilatang Kamang, AKP Lirman ketika dihubungi membenarkan, bahwa musibah kebakaran yang melanda asrama MTI Kapau tidak ada menelan korban jiwa. Berkat pertolongan masyarakat juga dibantu 5 unit Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Agam dan Damkar Kota Bukittinggi, berkat kesigapan melalui uji baku personil Damkar untuk memadamkan api, tidak berapa lama kobaran api dapat dijinakkan.
Peristiwa musibah kebakaran yang meluluhlantakkan asrama MTI itu, saat ini masih dalam penyelidikan dari pihak berwajib.
(irm)
