Berita

Walinagari Laporkan Sampah Pasar ke Bupati, Padang Gantiang Tak Punya TPA

101
×

Walinagari Laporkan Sampah Pasar ke Bupati, Padang Gantiang Tak Punya TPA

Sebarkan artikel ini
Walinagari Padang Ganting Laporkan Sampah Pasar ke Bupati Tanah Datar

mjnews.id – Sampah jadi masalah pokok di kawasan Nagari Padang Gantiang. Sampah di pasar berkelas kecamatan yang ada di nagari itu sulit untuk diamankan, sehingga warga cenderung menimbunnya di tepi sungai dan pinggir jalan.

Demikian dilaporkan Walinagari Padang Gantiang, Marzal Umar, Rabu (7/10/2020), kepada Pjs. Bupati Tanah Datar Erman Rahman, saat melakukan peninjauan ke Pasar Padang Gantiang. Turut mendampingi, Kepala Dinas Perkim Lingkungan Hidup Dessy Trikorina, Kepala Dinas Koperindag Darfizal, Kepala Dinas PMDPPKB Nofenril, dan Sekretaris Dinas PU Utri Satria Putra.

“Sampah di Padang Gantiang, terutama sampah pasar, menjadi persoalan klasik di sini. Sejak dahulu belum ada solusi. Padang Gantiang tidak punya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah,” kata walinagari.

Dikatakan, saat ini warga membuang sampah ke sungai dan bandar. Ada juga yang menumpuknya di kiri kanan jalan. Sejak Pasar Padang Gantiang ada, ujarnya, sampah sudah jadi masalah yang berlarut-larut hingga sekarang.

Erman yang meninjau langsung lokasi pembuangan sampah di pinggiran Batang Selo, menyatakan, sebenarnya pemerintahan nagari boleh membangun TPA sampah atau bank sampah, memanfaatkan dana desa. Syaratnya, kata dia, pembangunannya harus masuk dalam keputusan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (musrenbang) nagari atau Rencana Kegiatan Pembangunan (RKP) nagari.

Dessy pada kesempatan itu mengatakan, di nagari-nagari memang tidak ada TPA sampah karena sesuai aturan hanya ada satu di tingkat kabupaten, dalam hal ini terletak di Bukik Sangkiang. “Di situlah sampah ditumpuk, dipilah, dan diolah kembali,” ujarnya.

Terkait dengan persoalan sampah di Pasar Padang Gantiang, Dessy menyatakan, Pemkab Tanah Datar akan berupaya mencarikan solusi. Untuk jangka pendek, katanya, dinas yang dipimpinnya akan menyediakan satu buah kontainer sampah di pasar tersebut, secara berkala akan dijemput truk sampah untuk di bawa ke TPA yang sudah ada.

Selain penyediaan kontainer tempat sampah, pada kesempatan itu Dessy mengajak agar Nagari Padang Gantiang juga memiliki bank sampah, sebagaimana yang sudah tersedia di 22 dari 75 nagari yang ada di Luak Nan Tuo.

Nofenril melalui dinas yang dia pimpin mengaku, sesungguhnya setiap nagari sudah dihimbau dan didorong untuk mendirikan bank sampah. Dananya, kata dia, bisa melalui dana desa, bisa juga memanfaatkan Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag) dan kelompok-kelompok masyarakat.

Diskusi

Sebelum melakukan peninjauan ke pasar dan tempat pembuangan sampah di pinggir sungai, Erman dan rombongan menyempatkan diri berdiskusi dengan tokoh masyarakat di kantor camat setempat. Persoalan yang juga mengemuka pada diskusi itu, terkait dengan penanganan pandemi Covid-19.

“Prioritas pemerintah saat ini, sejak dari pusat sampai ke provinsi, kabupaten, dan level terendah, adalah menangani pandemi Covid-19. Kita harus paham dan memaklumi perasaan masyarakat yang sudah mulai tak hirau lagi, karena kondisi ini berlarut-larut,” katanya.

Selaku penjabat sementara Bupati Tanah Datar, sesuai dengan penugasan yang diberikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Erman mengaku, dirinya telah melakukan koordinasi dengan jajaran pemerintah daerah, forkopimda, dan unsur masyarakat.

Dari pertemuan koordinasi itu, Erman menyebut, ada beberapa persoalan menonjol dalam menangani Covid-19 di Tanah Datar yang hingga kini kasus konfirmasi positif masih terus bertambah, diantaranya keterbatasan logistik, minimnya Alat Pelindung Diri (APD) level tiga, handsanitizer, dan lain-lain.

Penanganan awal, imbuhnya, pemerintah daerah memesan bantuan APD kepada pemerintah provinsi yang langsung mendapat respon, seiring dengan diantarnya sejumlah APD ke Batusangkar melalui helikopter bantuan BNPB yang dioperasikan BPBD Provinsi Sumbar.

(Musriadi Musanif)

Kami Hadir di Google News