mjnews.id – Guna menanamkan nilai-nilai kecintaan terhadap Tanah Air bagi generasi muda, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui BPBD Kesbangpol Provinsi Sumbar menggelar pelatihan Bela Negara bagi Generasi Muda yang ada di kabupaten/kota se-Sumatera Barat, Senin-Rabu (19-21/10) di Mifan Water Park Kota Padang Panjang.
Pelatihan ini menghadirkan pemateri Danrem 032 Wirabraja, akademisi dan tokoh pemuda, salah satunya Walikota Padang Panjang, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano.
Kegiatan yang dibuka secara langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno ini dihadiri Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK RI, Nyoman Shuida, Wakil Walikota Padang Panjang Asrul, Kepala Badan Kesbangpol Sumbar Nazwir dan kepala OPD terkait.
Gubernur Irwan Prayitno dalam sambutannya mengatakan, pada generasi muda tertumpang harapan besar terhadap kemajuan bangsa dan negara. Pemuda harus mampu membawa perubahan dengan mengembangkan segenap bakat dan potensi yang dimiliki.
“Generasi muda generasi yang potensial, generasi yang menjadi tumpuan harapan. Cerminan masa depan ada di generasi muda, bukti sejarah, perubahan, perbaikan, dunia peradaban ada di tangan pemuda. Dan itulah makanya pemuda menjadi tumpuan harapan, rusak pemudanya rusak negaranya, pemudanya kuat kuat negaranya,” katanya.
Menurutnya, kesadaran bela negara sangat penting untuk ditanamkan sebagai landasan sikap dan perilaku bagi generasi muda. Hal ini merupakan salah satu bentuk dari revolusi mental guna membangun daya tangkal bangsa Indonesia menghadapi kompleksitas nasional yang tangguh.
“Kami berharap selama tiga hari waktu yang singkat ini, para peserta dapat dengan serius dan sungguh dalam mengikuti pelatihan ini. Kita harapkan terbentuk pribadi-pribadi jiwa nasionalisme, jiwa bela negara terhadap NKRI yang tangguh, kukuh, kuat terhadap diri kita tak terguncang, tak tergoyang, tak larut dan rapuh dengan kondisi situasi saat ini,” harapnya.
Wakil Walikota Asrul dalam sambutannya mengajak generasi muda untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai tantangan kemajuan yang sangat cepat, terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menurutnya, kemajuan teknologi harus disikapi dengan bijak, jadikan sebagai sebuah peluang, bukan ancaman. Caranya tentu dengan mengambil seluruh manfaat positif dan menjauhi potensi negatif.
“Generasi muda harus memiliki kompetensi jelas di setiap bidang yang ditekuni, jangan setengah-setengah. Generasi muda yang siap, akan jadi pemenang,” terangnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan kawula muda untuk tetap menjaga diri dari pengaruh buruk narkoba, pergaulan bebas dan hal beraroma negatif lainnya. Jadilah pemuda yang inspiratif dan membawa perubahan positif di tengah masyarakat.
(rel/eds)
