Berita

Tim P2TP2A Kota Payakumbuh Lakukan Monev Antisipasi Kasus Kekerasan

62
×

Tim P2TP2A Kota Payakumbuh Lakukan Monev Antisipasi Kasus Kekerasan

Sebarkan artikel ini
Tim P2TP2A Kota Payakumbuh Lakukan Monev Antisipasi Kasus Kekerasan

mjnews.id – Dalam pemenuhan hak perlindungan perempuan dan anak di Kota Payakumbuh, Tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev), dalam bentuk diskusi ke SMP dan SMA yang ada di kota itu. Kegiatan Monev tersebut diikuti oleh wakil kepala sekolah, wali kelas, KTU, Guru BP dan ketua komite sekolah, dimana kegiatan ini dilakukan selama tiga hari dan akan berakhir 6 November 2020 mendatang.

Ketua P2TP2A Kota Payakumbuh Ny. Machdalena Erwin Yunaz, kepada wartawan, Rabu (4/11), mengatakan, dalam melakukan Monev ini ada dua sekolah yang dikunjungi yaitu SMAN 1 Payakumbuh dan SMAN 4 Payakumbuh. “Kami dibagi menjadi 3 tim, agar seluruh SMP dan SMA yang ada di Kota payakumbuh tidak luput dari kegiatan ini,” ujarnya.

Menurutnya, tujuan dari Monev ini adalah ingin mengajak seluruh guru agar bisa memberitahu kepada pelajar terkait perlindungan perempuan dan anak, karena tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak masih kerap terjadi.

“Anak-anak terutama para pelajar harus cerdas dalam menghadapi masalah kekerasan, karena yang sering menjadi korban adalah mereka. Harapan kami, anak-anak berani melapor jika jadi korban kekerasan atau melihat tindakan kekerasan yang terjadi,” tambahnya.

Dikatakan, dengan adanya Monev ini dapat menurunkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak khususnya di kalangan pelajar Kota Payakumbuh.

“Besar harapan saya kepada bapak dan ibuk guru semuanya, agar dapat merangkul anak-anak kita dan memperhatikan setiap permasalahan apa saja yang sedang dihadapinya. Bagaimana cara kita dekat dengan murid-murid di sekolah, sehingga jika mereka mengalami semua permasalahan baik itu di keluarga maupun dengan teman sebaya, mereka mau dan ingin membicarakan permasalahan ini dengan bapak dan ibuk semuanya untuk dicarikan solusi dan jalan keluarnya,” katanya.

Sementara Plt. Kepala Sekolah SMAN 4 Payakumbuh Arnefi Gustati, pada kesempatan itu, mengapresiasi kegiatan Monev yang dilakukan oleh P2TP2A, sebagai bentuk pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. 

“Anak-anak perlu diberi pengetahuan dan pemahaman tentang kekerasan. Agar mereka bisa melindungi diri. Kita tentu tidak ingin anak-anak kita ini mengalami kekerasan, tapi potensi itu pasti ada. Untuk itu, saya bersama guru-guru insya Allah akan memberikan pengarahan kepada para murid, terkait hal ini,” pungkasnya.

(Taufik)

Kami Hadir di Google News