Berita

Segala Bentuk Bencana Berpotensi Terjadi di Tanah Datar

121
×

Segala Bentuk Bencana Berpotensi Terjadi di Tanah Datar

Sebarkan artikel ini
periksa kesiapsiagaan kendaraan operasional BPBD Tanah Datar
Pjs. Bupati Tanah Datar Erman Rahman, memeriksa kesiapsiagaan kendaraan operasional BPBD dalam menghadapi bencana alam, pada apel siaga bencana yang diikuti seluruh instansi terkait di daerah itu. (musriadi musanif)

mjnews.id – Segala bentuk bencana berpotensi terjadi di Kabupaten Tanah Datar, terutama yang bersumber dari pergerakan tanah dan air seperti galodo, tanah longsor, dan banjir. Untuk itu, diperlukan kesiapsiagaan semua elemen masyarakat dan pemerintahan.

Demikian dikatakan Pjs. Bupati Tanah Datar Erman Rahman, Selasa (10/11/2020), saat memberi arahan pada apel kesiapsiagaan bencana di halaman Gedung Promosi, Kawasan Lapangan Cindue Mato Batusangkar.

Apel itu diikuti personil dari BPBD, TNI, kepolisian, Dinas Perhubungan, Satpol PP Damkar, Tagana, Tim SAR, dan para relawan. Terlihat pula hadir jajaran pimpinan Forkopimda, Asisten Pemerintahan Setdakab Tanah Datar Suhermen, Kalaksa BPBD Tanah Datar Thamrin, dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

“Tanah Datar merupakan salah satu daerah rawan bencana, hampir seluruh bentuk bencana dapat ditemukan di daerah kita ini. Perlu kiranya dilakukan antisipasi sejak dini, agar dapat menghindari timbulnya korban jiwa dan kerugian harta yang besar saat bencana itu terjadi,” kata Erman yang juga merupakan kepala pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Sumatera Barat.

Dikatakan, kesiapsiagaan semua elemen masyarakat dalam menghadapi bencana diperlukan, karena dampaknya cukup besar. Bencana itu, tegasnya, sewaktu-waktu bisa saja terjadi tanpa diketahui awal peristiwanya, seperti tanah longsor, banjir bandang, gempa bumi, dan sebagainya.

Pada apel gabungan itu, Erman menegaskan, agar semua personil terkait pertolongan dan penanggulangan bencana siaga, maka diperlukan adanya latihan berkesinambungan dan teratur.

Sedangkan kepada masyarakat, dia meminta agar melatih diri untuk membiasakan melakukan tindakan evakuasi mandiri ketika bencana itu tiba, mulai dari diri sendiri sam pai kepada keluarga, ling kungan dan masyarakat.

Kapolres AKBP Rohmad Hari Purnomo, pada kesempatan juga mengingatkan perlunya kesiagaan personil. “Akhir-akhir ini cuaca buruk kerap melanda yang dikhawatirkan dapat memicu terjadinya bencana. Semua personil kebencanaan harus siap,” tegasnya.

Ditegaskan, warga Tanah Datar memang banyak yang bermukim di daerah rawan bencana, terutama akibat curah hujan yang tinggi. Lantaran itu, ucapnya, dia meminta kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama ketika hujan lebat terjadi lebih dari dua jam.

Berdasarkan pemetaan yang dibuat BPBD, daerah-daerah yang terbilang rawan bencana akibat pergerakan tanah, longsor, banjir, dan sungai meluap dalam kategori tinggi terdapat di Lintau Buo, bagian utara Pariangan, sebagian X Koto, Batipuah, dan Batipuah Selatan.

Untuk kategori menengah mencakup Salimpauang, Sungayang, Lintau Buo Utara, Tanjung Emas, Limo Kaum, Rambatan, Padang Gantiang, dan Tanjuang Baru. Sedangkan potensi banjir bandang ada di X Koto, Batipuah Selatan, dan beberapa daerah yang dilewati aliran sungai besar dan menengah.

(Musriadi Musanif)

Kami Hadir di Google News