Berita

Dari Diskusi Tematik Program Kotaku Tanah Datar, Cegah Munculnya Kawasan Kumuh Baru

96
×

Dari Diskusi Tematik Program Kotaku Tanah Datar, Cegah Munculnya Kawasan Kumuh Baru

Sebarkan artikel ini
Diskusi Tematik Program KotaKu
Sejumlah peserta terlihat saat zoom meeting diskusi tematik program “Kotaku”, guna mengoptimalkan sejumlah kegiatan dalam program tersebut. (ist)

mjnews.id – Perlu upaya bersama, kolaborasi dan menguatkan sinergi dengan berbagai stakeholder untuk mengatasi sekaligus untuk mencegah permukiman ataupun kawasan kumuh baru pada suatu daerah.

Penegasan itu disampaikan Sekretaris Daerah Tanah Datar, Irwandi, saat membuka diskusi tematik Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) secara virtual, baru-baru ini.

Dia menyebutkan, menyelesaikan permasalahan kawasan kumuh ini juga menjadi target RPJMD Kabupaten Tanah Datar. “Ini tidak hanya sekadar mengoptimalkan peningkatkan kualitas infrastruktur melalui program terkait, tapi yang tak kalah penting adalah bagaimana upaya untuk mencegah tidak muncul lagi permukiman atau kawasan kumuh baru,” sebutnya.

Untuk itu, menurut Sekda Irwandi, sangatlah dibutuhkan kolaborasi program ini dengan kegiatan serupa lain, baik yang ada di pemerintahan maupu pada lembaga terkait lainnya.

Dalam zoom meeting yang dipandu host Ahmad Sarifuddin Rambe, Senior Fasilitator Program “Kotaku” Tanah Datar itu, Kepala Baperlitbang Tanah Datar Alfian Jamrah ikut menyampaikan sejumlah kebijakan dan strategi daerah dalam pencapaian target RPJMN.

“Dan, kita juga berupaya melakukan pengurangan kawasan kumuh melalui berbagai program dan kegiatan terkait,” ujar Alfian yang juga Ketua Pokja PKP Kabupaten Tanah Datar.

Sementara, Kepala Dinas Perkim-LH Tanah Datar, Dessy Trikorina menyatakan, perlunya singkronisasi program terkait penanganan kumuh ini. Seperti melalui Bantuan Stimultan Perumahan Swadaya (BSPS) dan upaya menyelesaikan permasalahan persampahan yang terintrgrasi.

Senada, Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar dr. Yesrita Zendrianis pada kesempatan zoom tersebut, menyebutkan, selain upaya pembenahan infrastruktur, kiranya juga perlu dilakukan perubahan perilaku masyarakat melalui gerakan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Seperti diketahui, saat ini di Tanah Datar program Kotaku ada di Koto Tuo, Nagari Panyalaian. Ke depan, pemkab setempat berharap program terkait dapat pula di tempat lain, seperti adanya penambahan lokasi untuk kawasan Batusangkar.

Kegiatan ini diikuti puluhan peserta, selain sejumlah pejabat Pemkab Tanah Datar, ikut pula perwakilan dari program sejenis, di antarnya adalah Program P3MD dan Program BSPS. Kegiatan ini pun diikuti Pemerintah Nagari Panyalaian serta pelaku di tingkat masyarakat, di antaranya LKM dan KSM. Lalu, pendamping dari Program Kotaku, mulai dari pihak KMW OC 2 Sumbar, Tim Korkot 4 Payakumbuh, 50 Kota dan Tanah Datar serta Tim Fasilitator Tanah Datar sendiri tentunya.

Pada kesempatan tersebut, Team Leader KMW Sumbar, Bajang Ahmadi, menjelaskan gambaran umum program Kotaku. Sementara capaian seputar pelaksanaan kegiatan di lapangan disampikan Askot Mandiri Tanah Datar, Agung Santoso.

Ahmad Sarifuddin Rambe, Kamis (12/11/2020), menyebutkan, pihaknya harus menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 yang belum usai dalam menggelar kegiatan ini. 

“Ya, kendatipun pelaksanaan diskusi tematik ini dilakukan online melalui aplikasi zoom meeting yang diselenggarakan secara webinar, namun tidak mengurangi kehangatan berdiskusi. Banyak saran dan masukan dari peserta berbagai elemen tersebut, untuk optimalisasi program Kotaku ini,” pungkas Arif Rambe.

(rel)

Kami Hadir di Google News