Berita

Pasca Kecelakaan di Perlintasan Cimparuh, Kepala PT KAI Divre Sumbar Temui Wako Pariaman

80
×

Pasca Kecelakaan di Perlintasan Cimparuh, Kepala PT KAI Divre Sumbar Temui Wako Pariaman

Sebarkan artikel ini
Kepala PT KAI Divre Sumbar Temui Wako Pariaman
Kepala PT KAI Divre Sumbar Temui Wako Pariaman. (humas pemko pariaman)

mjnews.id – Pasca terjadinya kecelakaan di Dusun Subarang, Desa Cimparuah, Kecamatan Pariaman Tengah baru baru ini, menggugah hati Kepala PT KAI Divre II Sumbar, Insan Kesuma. Ia datang bersama rombongan menghadap Plt Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin di ruang kerjanya, Kamis (12/11/2020).

Kepala PT KAI Divre II Sumbar, Insan Kusuma meminta maaf kepada masyarakat dan Pemko Pariaman atas kejadian yang terjadi beberapa hari yang lalu tersebut .

Dikatakannya bahwa kecelakaan antara minibus dengan Kereta Api Sibinuang sekira pukul 20.30 WIB tersebut terjadi karena kesalahan teknis

“Karena ada kesalahan teknis dari kereta api kami, sehingga terjadilah kecelakaan di rel kereta api Cimparuh yang menabrak satu unit mobil,” ujarnya.

Untuk meminimalisir kecelakaan di perlintasan kereta api, Insan Kusuma memohon bantuan pihak Pemko Pariaman untuk melengkapi rambu-rambu jalan di perlintasan kereta api Kota Pariaman.

Disamping itu, Insan juga meminta pihak Pemko memasang jalan kejut atau polisi tidur di sekitar jalan perlintasan rel kereta api, agar kendaraan yang akan melintas berhenti dahulu sebelum melintasi rel.

Dengan adanya plang dan jalan kejut di perlintasan kereta api, semoga tidak ada lagi kecelakaan yang terjadi jika rambu-rambunya dilengkapi.

Sementara itu, Plt Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin mengatakan, PT KAI Divre II Sumbar melakukan koordinasi dengan Pemko Pariaman ingin menyampaikan bahwa jalan yang dilewati kereta api khususnya di Desa Cimparuah adalah jalan rawan dan menginginkan pemerintah untuk melakukan pemalangan agar tidak terjadi lagi kecelakaan.

“PT KAI Divre II Sumbar juga memberikan kesempatan dan peluang kepada Pemko Pariaman untuk mencari alternatif lain kalau kiranya pemerintah ada kemungkinan untuk membuat rambu-rambu atau perluasan jalan serta hambatan-hambatan yang mengganggu jarak pandang karna kondisi jalan yang berbelok,” ujar Mardison.

Lebih lanjut Mardison menambahkan, daripada jalan tersebut ditutup karena akses disana adalah jalan umum dan sangat membantu perekonomian masyarakat dan rumah penduduk yang banyak maka diambil keputusan untuk memperlebar jalan di kawasan tersebut.

Di samping itu, akan dibuat jalan kolektor menuju arah Desa Kampung Baru hingga ke Kelurahan Lohong, sehingga jalan akan lebih lebar.

Diharapkan dengan kebijakan ini dapat menekan angka kecelakaan kereta api karena jalannya sudah memungkinkan untuk dilewati sebagai persyaratan jalan perlintasan kereta api.

Mardison menghimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada saat melintasi rel kereta api, sebelum melintas tolong berhenti dulu lihat kiri kanan serta patuhi rambu-rambu yang telah dipasang oleh pemerintah melalui Dinas Perhubungan Kota Pariaman.

Kemudian, kepada PT KAI juga diminta saling berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan terkait rute, jam dan perubahan jadwal keberangkatan maupun kepulangan kereta api.

“Diharapkan dengan saling koordinasi dan komunikasi antara PT KAI dengan pemerintah, kedepan tidak ada lagi terjadi hal yang serupa,” tukasnya.

(ags/sul)

Kami Hadir di Google News