Tekno

Viral Perangkat Pengguna Zoom Diretas, Ini Kata Pengamat

86
×

Viral Perangkat Pengguna Zoom Diretas, Ini Kata Pengamat

Sebarkan artikel ini
ilustrasi hacker

mjnews.id – Sebuah video viral di WhatsApp yang memperlihatkan laporan pengguna Zoom yang perangkatnya diretas. Benarkah demikian?

Video berdurasi hampir 3 menit ini diawali dengan suara perempuan yang mewanti-wanti pengguna Zoom, baik yang jadi host maupun partisipan, untuk segera menghapus akunnya. Selain itu putus akses Zoom dari akun Google.

Sebab dia mendapati kursor di komputernya berjalan sendiri menuju kelola akun Google. Kejadian serupa di ponselnya, layar bergerak sendiri mengakses WhatsApp, Instagram dan aplikasi mobile banking.

“Jadi setop aja pakai Zoom, baik cuma join meeting atau apalagi menjadi host. Saya aja yang join meeting tanpa melibatkan email aja tiba-tiba keganti gini,” katanya.

“Ngeri banget deh Zoom, jangan pernah dipakai lagi, mending putus akses. Jangan pernah anggep enteng. Saya awalnya anggep enteng karena awalnya tidak pernah mengaitkan email, saya hanya join. Dan ternyata join pun itu ter-detect semua data-data kita, jadi mending dihapus aja,” pungkasnya.

Setelah mendapatkan video ini, kemudian mencoba menanyakan ke pakar keamanan internet dari Vaksincom Alfons Tanujaya. Menurutnya ada dua kemungkinan yang terjadi.

Pertama korban diisengi oleh temannya. Ini sejenis prank untuk menakut-nakuti orang dengan mengambil alih layar.

“Temannya memasukkan program prank yang dikirim via WhatsApp atau email yang dipalsukan seakan-akan file video atau foto yang ketika di klik gagal jalan karena korup. Padahal sebenarnya mengaktifkan file remote kontrol,” kata Alfons.

Kemungkinan kedua menjadi korban keylogger yang berhasil mengetahui semua data kredensialnya. Bisa keylogger terinstall bersamaan dengan program gratisan.

Bisa jadi saat korban mengunjungi suatu situs dan secara tidak sadar mengaktifkan keylogger. Atau mengunjungi situs nonton gratisan yang mengarahkan untuk menginstal sesuatu.

“Yang jelas hal ini tidak ada korelasinya dengan Zoom,” kata Alfons.

Lebih lanjut dijelaskan, Zoom memang memiliki fitur remote kontrol. Namun layakanya layanan sejenis, seperti Team Viewer dan Any Desk, dibutuhkan persetujuan user sebelum aktif.

Terkait kursor yang mengakses internet banking atau mobile banking dinilai Alfons cukup serius. Karenanya disarankan korban memberikan bukti tadi ke pihak berwenang.

“Ini perlu diselidiki oleh pihak berwenang supaya tidak menjadi fitnah, FUD Fear, Uncertainty dan Doubt,” ujarnya.

Pada kesimpulannya, Alfons mencurigai aksi dalam video tersebut sekadar prank yang dilakukan teman korban.

“Kalau mau jebol internet banking saat orangnya tidak ada. Mana ada orang mau jebol internet banking kasih liat kursor yang gerak-gerak,” papar Alfons.

“Kan kalau mau curi dana bank tidak harus dari komputer yang bersangkutan. Kalau sudah punya semua kredensialnya tinggal login dari komputer lain,” lanjutnya.

Alfons mengaku miris melihat pihak-pihak yang selalu menghubungkan sesuatu dengan Zoom. Padahal belum tentu berkaitan.

“Kursor goyang-goyang sendiri, Zoom. Internet banking coba diretas, salah Zoom. Mobile diretas salah Zoom. Nanti ada nenek-nenek terkunci di WC, bisa-bisa yang disalahkan Zoom juga,” pungkasnya seperti ditulis detikINET. (*)

Kami Hadir di Google News