Tekno

RI Dihajar 88,4 Juta Serangan Siber, Bawa Isu COVID-19 dan Zoom

85
×

RI Dihajar 88,4 Juta Serangan Siber, Bawa Isu COVID-19 dan Zoom

Sebarkan artikel ini
RI Dihajar 88,4 Juta Serangan Siber, Bawa Isu COVID-19 dan Zoom

mjnews.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengatakan ada 88,4 juta serangan siber yang mengarah ke Indonesia, di mana di dalamnya menyangkut COVID-19 dan juga layanan video conference Zoom.

Berdasarkan laporan Pusat Operasi Keamanan Siber Nasional (Pusopskamsinas) BSSN mencatat 88.414.296 serangan itu berlangsung dari 1 Januari hingga 12 April 2020.

Bila dilihat serangan per bulannya, Januari ada 25.224.811 serangan, Februari ada 29.188.645 serangan, Maret ada 26.423.989 serangan, dan April 7.576.851 serangan, yang mana puncak serangan terjadi pada 12 Maret 2020 sebanyak 3.344.470 serangan.

“Serangan kemudian turun drastis saat awal WFH (work from home). Namun, pada tanggal-tanggal tertentu juga terjadi serangan siber yang jumlahnya cukup signifikan dengan memanfaatkan isu COVID-19,” kata BSSN.

Adapun jenis serangan yang paling banyak adalah, trojan activity 56%, information gathering 43%, dan web application attack 1 persen.

Sedangkan serangan siber terkait COVID-19, BSSN menyebutkan ada 25 serangan siber, di mana 17 serangan target global dan 8 serangan menargetkan negara.

“Pada bulan Januari dan Februari masing-masing terjadi satu serangan siber yang menggunakan latar belakang isu pandemi COVID-19, serangan tersebut berjenis Malicious Email Phising. Pada bulan Maret terjadi serangan paling banyak, mencapai 22 serangan siber yang menggunakan latar belakang isu pandemi COVID-19,” tutur BSSN.

Serangan terkait virus corona ini dengan berbagai jenis serangan, di antaranya Trojan HawkEye Reborn, Blackwater malware, BlackNET RAT, DanaBot Banking Trojan, Spynote RAT, ransomware Netwalker, Cerberus Banking Trojan, malware Ursnif, Adobot Spyware, Trojan Downloader Metasploit, Projectspy Spyware, Anubis Banking Trojan, Adware, Hidden Ad (Android), AhMyth Spyware, Metasploit, Xerxes Bot, dan Covid19 Tracker Apps.

“Pada bulan April hanya terjadi satu serangan siber yang menggunakan latar belakang isu pandemi COVID-19-19, serangan tersebut berjenis Malicious Zoom,” kata BSSN.

Lebih lanjut, pada tanggal 1 April 2020 tercatat serangan siber yang menggunakan latar belakang isu pandemi COVID-19 terhadap Aplikasi Zoom secara global dimana aplikasi ini telah disisipi Malicious Zoom yang menggunakan pengkodean yang berisi modul metasploit, adware, dan juga hiddenad/hiddad. (*/eds)

Kami Hadir di Google News