ParlemenSumatera Barat

Hati Hati! Uang Palsu Marak Beredar di Bulan Ramadhan

86
×

Hati Hati! Uang Palsu Marak Beredar di Bulan Ramadhan

Sebarkan artikel ini
Yulius Kaisar
Yulius Kaisar.

MJNews.id – Warga Kota Padang Panjang diminta waspada terhadap peredaran uang palsu yang bisa saja diselipkan dalam tumpukan sejumlah uang asli saat transaksi selama puasa Ramadhan hingga menjelang Lebaran.

“Selama bulan puasa dan jelang Lebaran, peredaran uang cukup tinggi dan masyarakat juga lebih konsumstif dibanding hari-hari biasa,” ujar Wakil Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Padang Panjang, Yulius Kaisar, menjawab MJNews.id, di ruang kerjanya, Rabu 14 April 2021.

Momentum Ramadhan hingga menjelang Hari Idul Fitri 1442 Hijriah bisa menjadi kesempatan bagi oknum tertentu untuk menyebarkan uang palsu ketika tingkat konsumsi melonjak, artinya transaksi nasyarakat meningkat, jika dibandingkan pada hari hari biasa di luar bulan Ramadan.

“Karena itu masyarakat perlu hati-hati, pedagang juga harus waspada karena pembeli membludak biasanya para pelaku mencari celah memberikan lembaran uang palsu,” kata Yulius Kaisar.

Yulius mengimbau, masyarakat waspada terhadap peredaran uang palsu di tengah tingginya transaksi keuangan saat Ramadhan hingga jelang Lebaran. Karena, keasyikan belanja para pedagang dan masyarakat abai dan kurang mawasdiri, dari situlah oknum penyebar uang palsu memainkan aksinya.

“Jika warga menemukan uang palsu agar segera melapor ke kantor polisi terdekat, dan tidak perlu khawatir hanya sebatas melapor tidak ditangkap,” ujar politisi Partai Gerindra tersebut mengingatkan.

Kebiasaan masyarakat dalam menukarkan uang pecahan mulai dari Rp2.000, Rp.5.000, Rp10.000 dan Rp20.000 kepada orang yang menawarkan jasa penukaran uang juga berpeluang untuk peredaran uang palsu.

Untuk itu, kita imbau masyarakat agar teliti dan memeriksa uang yang didapatkan terutama masih dalam kondisi baru. Teliti betul, jika menukar atau menerima uang usai bertransaksi. Bulan puasa dan lebaran, celah yang paling enak bagi oknum dalam melancarkan aksinya.

Di tempat terpisah, Kadis Kominfo, Ampera Salim menambahkan, yang menjadi sasaran peredaran uang palsu tersebut biasanya di daerah pinggiran, sehingga masyarakat harus waspada dan hati-hati terutama pada momentum Ramadhan dan jelang Lebaran.

Secara mudah, masyarakat bisa mengecek keaslian uang yang mereka miliki atau dapatkan yaitu dengan cara 3D yang acap dikenal dengan dilihat, diraba dan diterawang.

“Uang asli memiliki kualitas cetak yang sangat baik, jika diraba terasa kasar dan disertakan dengan tanda air dan benang pengaman,” tukuk Sang Kadis.

(mutia)

Kami Hadir di Google News