ParlemenPendidikanSumatera Barat

Diduga Salah Input Nilai, Siswa Berprestasi Akademik Gagal Masuk SMA Negeri

89
×

Diduga Salah Input Nilai, Siswa Berprestasi Akademik Gagal Masuk SMA Negeri

Sebarkan artikel ini
Diduga Salah Input Nilai, Siswa Berprestasi Akademik Gagal Masuk SMA Negeri
Anggota DPRD Padang, Faisal Nasir
mjnews.id – Sejumlah orang tua siswa SMP di Kota Padang lagi-lagi kecewa. Anak mereka yang berprestasi bagus secara akademik, gagal menembus SMA negeri lewat jalur prestasi akademik, karena nilai akademik yang tertera jauh meleset dari nilai sebenarnya.
“Ya, ada beberapa orang tua murid melaporkan hal itu ke saya. Ini merugikan siswa dan tak bisa dibiarkan. Harus diusut tuntas, dimana akar masalahnya,” kata anggota DPRD Padang, Faisal Nasir di Padang, Minggu (12/7/2020).
Faisal menyebut, ada orang tua siswa, anaknya sekolah di SMP 25 dan berada di lokal unggul. Namanya Nadia Fadhula. Kemudian, nilai rata-rata empat mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematik dan IPA, semester I hingga V tinggi mencapai 87.
Tapi saat mendaftar secara online PPDB SMA melalui jalur prestasi dan dipilih prestasi akademik, tak diduga yang muncul bukan angka 87 melainkan angka 74. Ini sangat mengejutkan.
“Orang tua siswa tersebut, hasil nilai tersebut difoto dan dikirim ke saya. Begitu juga nilai rata-rata rapor seperti yang diminta dalam petunjuk pendaftaran jalur prestasi, rata-ratanya 87. Kenapa bisa begini, saya sendiri bingung dan geleng-geleng kepala,” sebut politisi PAN ini.
Faisal pun mencoba menghubungi kepala SMP 25 terkait dengan input data yang salah tersebut, termasuk via WA. Namun tak disangka Faisal, dijawab oleh kepala SMPN 25 itu, “Maaf Pak, kesalahan kita sebagai manusia tu lumrah. Jauh hari sebelum pendaftaran SMA/SMK dibuka, pihaknya sudah mengirimkan hasil revisi nilai anak dimaksud ke Dinas Pendidikan Provinsi dan dijawab petugas provinsi, ok”.
“Apanya yang oke, toh nilai yang muncul tetap rendah. Anak dengan nilai rilnya itu 87 bisa bersekolah di SMA negeri, lantaran yang muncul 74 tentu saja berada di bawah dan tidak diterima. Kesalahan dimaklumi sebagai manusia, tapi siswa yang seharusnya bisa sekolah di SMA negeri, tak bisa gara-gara nilai salah input bagaimana? Siswa jadi korban akibat salah input nilai ini,” terang Faisal.
Bahkan orang tus siswa akan membawa masalah ini ke ranah hukum, karena kelalaian merugikan secara mental dan spritual ke anaknya.
Faisal juga menerima pengaduan orang tua, Raihan Pahlevi, tamatan SMP 12. Nilai rata-ratanya empat mata pelajaran dimaksud adalah 86, tapi yang muncul pas mendaftar di SMA 3 Padang, yang muncul angka 78. Ini salah input lagi. Lagi-lagi siswa yang dirugikan.
“Saya yakin cukup banyak siswa SMP se-kota Padang yang masuk jalur prestasi akademik, nilai yang keluar di sistem online berbeda dengan nilai yang sebenarnya. Ini tak bisa dibenarkan. Harus ditelurusi. Kalau benar salah input, harus perbaiki dan diulang lagi perengkingan dalam penerimaan SMA jalur prestasi akademik,” katanya. (bim)

Kami Hadir di Google News