HeadlinePendidikanSumatera Barat

PBM di SDN 09 Pasar Pandan Airmati Kota Solok, Meja Dibatasi Sekat Plastik

91
×

PBM di SDN 09 Pasar Pandan Airmati Kota Solok, Meja Dibatasi Sekat Plastik

Sebarkan artikel ini
PBM di SDN 09 Pasar Pandan Airmati Kota Solok, Meja Dibatasi Sekat Plastik
Wakil Walikota Solok Reinier mengapresiasi uji coba proses belajar mengajar di SDN 09 PPA dengan penerapan protokol kesehatan. (wannedi saman)
mjnews.id – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 09 Pasar Pandan Airmati (PPA), Kota Solok, telah melaksanakan proses belajar mengajar (PBM) tatap muka bagi murid baru (kelas I) dengan penerapan protokol kesehatan. Yang menarik, salah satunya, setiap meja murid diberi sekat plastik.
Kepsek SDN 09, Desriyondra, mengatakan, awal tahun ajararan (TA) 2020/2021 memang ditetapkan pada 13 Juli lalu, namun edaran Walikota Solok untuk kelas II s/d VI, PBM dilaksanakan secara daring. Khusus kelas I dihadirkan lima orang siswa per hari. 
PBM ini merupakan uji coba selama satu minggu yang dilaksanakan 20 s/d 25 Juli 2020, serta ini akan menjadi acuan untuk sekolah lainnya tingkat SD di Kota Solok setelah dilakukan evaluasi.
Katanya, sekolah telah mematuhi peraturan pemerintahan seperti izin dari kepala daerah dan kepala Dinas Pendidikan Kota Solok serta persetujuan orang tua atau wali murid. Semua itu telah terpenuhi oleh SDN 09 PPA dan disiapkan sesuai dengan edaran Walikota Solok Nomor 420/497/DDIK-SEKR-2020 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Pada tahun Pelajaran 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19. 
Pada umumnya SD lainnya yang berada di Kota Solok akan memulai belajar tahun ajaran baru tahun ini pada 3 Agustus 2020. Ini pun dilaksankan melalui sistem daring dan luring dengan alasan Kota Solok masih berada pada zona kuning.
Sebelum pelaksanaan kegiatan belajar tatap muka sekolah mempersiapkan segala sarana prasarana, seperti penyemprotan desinfektan oleh tim gugus tugas Covid-19 di lingkungan sekolah. Ruang kelas juga dipersiapkan seperti meja belajar di beri batas dengan plastik dan juga hanya sebanyak 10 buah meja saja, karena anak-anak yang akan dihadirkan ke sekolah cuma sebanyak 10 orang saja setiap hari dan satu kali dalam seminggu.
Dalam pelaksanaan tatap muka perdana ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pendidikan Apriman, selaku pengawas SD kota Solok. Lalu, dari Dinas Kesehatan melalui Kepala Puskesmas Tanjung Paku Khairun Nikmah Harahap, ada juga dari BPBD Kota Solok, Fera Zuana bersama tim, serta Tagana dan Pramuka Peduli Kota Solok untuk pendampingan.
“Pihak sekolah menyediakan tempat cuci tangan, ruang kelas mejanya kita batasi dengan sekat plastik, jarak sesuai dengan protokoler kesehatan yang berkoordinasi dengan Puskesmas Tanjung Paku,” ujar Yondra.
PBM di sana sempat ditinjau Wakil Walikota Solok, Reinier. (das)

Kami Hadir di Google News