 |
| Kepala MAS Plus Padang Ganting, Hardison bersama tim verifikasi penegerian madrasah Kanwil Kemenag Sumatera Barat. (ist) |
mjnews.id – MAS Plus Padang Ganting mendambakan status menjadi madrasah negeri sehingga bisa lebih berkiprah disisi akadamik dan banyak kegiatan lainnya.
Kenaikan status akan berpengaruh besar terhadap animo masyarakat yang ingin menempuh pendidikan madrasah pada dua kecamatan, yakni Padang Ganting dan Tanjung Emas.
“Sekian lama MAS Plus Padang Ganting bertekad naik status ke madrasah negeri,” kata Kepala MAS Plus Hardison.
Pada Kamis (6/8/2020), Hardison mengatakan keinginan masyarakat, dan anak nagari, serta didukung yayasan diketuai Prof. Musliar Kasim sangatlah besar, namun terbentur dan belum membuahkan hasilnya, karena pernah diverifikasi pada 2009 dan 2014 lalu.
Madrasah yang berdiri pada 2000 lalu juga telah direkomendasi Gubernur Sumbar Irwan Prayitno melalui Surat Bernomor 400/292/BMK2020 pada Dirjen Pendidikan Madrasah Kemenag untuk menjadi negeri.
“Semua berharap dengan telah selesainya kunjungan verifikasi dari tim penegerian madrasah Kanwil Kemenag pada Juli 2020 lalu membuahkan hasil,” ungkap Hardison.
Ia memimpin selama enam tahun di madrasah yang berkampusnya strategis berada di jalan masuk pemanduan Aie Anggek Pandang Ganting dengan areal tanah hibah masyarakat, memiliki gedung belajar dan sarana pendukung lengkap.
Katanya, setidaknya ada tiga tamatan MTsN yang bisa ditampungnya, yakni MTsN 1 Tanah Datar, MTsN 13 dan MTsN 15. Saat ini memiliki 196 siswa yang berasal dari Padang Ganting dan sekitarnya, sebagian besar siswanya diterima pada PTN jalur SMMPTN.
Ia optimis kalau madrasah ini menjadi negeri bakal jauh berkembang, hanya saja masyarakat banyak yang minder ke sana akibat status swastanya. (efr)
