PendidikanSumatera Barat

Wakil Walikota Reinier Minta Peserta KKN UMMY Solok Gali Potensi

466
×

Wakil Walikota Reinier Minta Peserta KKN UMMY Solok Gali Potensi

Sebarkan artikel ini
kokarde KKN UMMY Solok
Wakil Walikota Solok, Reinier mengalungkan kokarde KKN UMMY kepada dua peserta, disaksikan Rektor UMMY dan lainnya. (Humas)

mjnews.id – Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok Tahun 2020 diminta agar dapat menggali potensi apa saja yang bisa dikembangkan di wilayah penempatan mereka. 

Harapan tersebut disampaikan Wakil Walikota Solok, Reinier ketika membuka pembekalan KKN, Sabtu (22/8/2020) di Gedung Kubuang Tigo Baleh, Kota Solok.

Kehadiran mahasiswa KKN, menurut Wawako harus mampu memberikan konstribusi positif bagi masyarakat. Bahkan sebaliknya dapat memotivasi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan di UMMY Solok. 

Peserta KKN UMMY Solok juga mampu berinteraksi dengan masyarakat sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki agar masyarakat mau terlibat aktif dalam pembangunan yang dilaksanakan pemerintah, seperti mengembangkan potensi pertanian secara modern.

Rektor UMMY Solok, Prof. Syahro Ali Akbar memberikan apresiasi kepada panitia pembekalan tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Ucapan terima kasih kepada Pemko Solok tentunya.

Diakui Rektor UMMY, kegiatan KKN merupakan bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi. Hal ini bukan hanya dilakukan oleh dosen, tetapi juga mahasiswa. 

“Saat ini adalah ajangnya mahasiswa kami Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum dan Fakultas Pertanian, setelah pembekalan akan berada di nagari dan kelurahan di Kabupaten Solok, Kabupaten Sijunjung, Kota Solok dan Kota Sawahlunto, sebagaimana penempatan mereka,” katanya.

Seperti diketahui, pembekalan bertujuan untuk mengantarkan peserta KKN mampu dan oke bersosialisasi di tengah-tengah masyarakat. Mantap dengan program kerja yang disusun bersama dosen pembimbing secara keseluruhan.

“Bahkan Anda diterima masyarakat nagari dan kelurahan penempatan,” ujar Prof. Syahro seraya mengatakan pernah ada peserta KKN perguruan tinggi lain yang ditolak masyarakat nagari dan kelurahan lantaran tidak mampu bersosialisasi.

Disampaikan Rektor, UMMY ingin 216 mahasiswa orang ang bakal KKN ini dapat mengikuti dengan baik dan ikhlas, dan timba ilmu dari masyarakat.

“Jangan sampai ditolak pula,” pungkasnya.

(das)

Kami Hadir di Google News