 |
| Kendaraan sudah bisa melewati jalan yang di Kelok Jariang Bungtekab dengan sistem buka tutup. (Ist) |
mjnews.id – Akses jalan yang menghubungkan Kota Padang dengan Painan, Pesisir Selatan (Pessel) yang tertimbun longsor di Kelok Jariang Bungus Teluk Kabung (Bungtekab) Padang, mulai bisa dilewati. Pihak kepolisian dari Polsek Bungtekab, menerapkan sistem buka-tutup di jalan penghubung Ibu Kota Provinsi Sumatra Barat dengan Kabupaten Pesisir Selatan tersebut.
Untuk diketahui, sebelumnya, sejak Kamis (10/9/2020) pagi, tanah longsor sempat memutus akses kendaraan di jalur yang terletak di perbukitan tersebut. Untuk pembersihan material longsor di lokasi, Kementerian PUPR lewat Balan Jalan Nasional Wilayah III Sumbar mengerahkan satu unit alat berat.
Sejumlah personel kepolisian sibuk mengatur arus lalu lintas kendaraan. Beberapa masyarakat setempat juga ikut membantu dengan menyemprotkan air ke jalanan yang berlumpur.
Kendaraan yang melintas diminta berhati-hati, karena kondisi jalan yang licin. Sedangkan lokasi longsoran, tampak berada di lokasi diduga menjadi objek bekas tambang. Hal ini terlihat dari adanya spanduk bertuliskan izin usaha pertambangan operasi produksi.
Kapolsek Bungus Teluk Kabung, AKP Andhi Jais mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 05.30 WIB dan sekitar pukul 10.00 WIB mulai bisa dilalui saat ini dengan sistem buka-tutup. “Kami kerahkan polantas untuk mengatur lalu lintas. Pembersihan masih berlangsung. Sebelumnya, kemacetan arus kendaraan mencapai 2,5 kilometer,” kata Andhi di lokasi kejadian dilansir dari langgam.id.
Ia mengatakan terdapat satu titik longsor di kelok jariang ini, namun sepanjang kawasan bukit lampu setidaknya terdapat dua titik. Untuk di lokasi Kelok Jariang ini panjang longsoran ada 50 meter dan ketinggian 80 centimeter.
(*/eds)
