Religi

Kiranya Masjid Nurul Ihsan Tangah Padang Solok Bisa Jadi Percontohan Daya Tarik Jemaah

122
×

Kiranya Masjid Nurul Ihsan Tangah Padang Solok Bisa Jadi Percontohan Daya Tarik Jemaah

Sebarkan artikel ini
Ustadz Sakar Soeib
Ustaz Sakar Soeib, S.Pd.

MJNews.id – Sejak berubah status yang ditingkatkan, Masjid Nurul Ihsan di Jorong Tangah Padang, Nagari Jawi-Jawi Guguak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, niscaya kemakmuran dan syiar masjid semakin ramai dikunjungi para Jemaah. Menurut Ustaz Sakar Soeib, S.Pd bersama pengurus, di antara kiat untuk meramaikan masjid adalah melaksanakan shaat fardhu berjemaah di masjid serta membuat koperasi syariah.

Untuk shalat fardhu agar menjadi daya tarik bagi jemaah, adalah dengan memberikan reward (rangsangan) terutama bagi anak yatim piatu sekaligus menyantuninya.

“Bagi anak-anak yatim piatu yang selalu pergi shalat berjemaah ke Masjid Nurul Ihsan akan diberikan hadiah berupa uang sesuai tingkatannya masing-masing. Jika anak kita sekelas TK/PAUD diberi Rp.2000, kalau SD Rp.2500, SMP Rp.3000 dan SMA sebanyak Rp.3500. Ini diberikan setiap tanggal 11 awal bulan sesudah shalat subuh di masjid. Sehingga total dana yang dikeluarkan untuk ini sebesar Rp.3.970.000 tiap bulan yang ditanggung oleh 16 ASN yang ada di daerah setempat,” ujar Sakar.

Namun bagi yang tidak datang, dicatat sesuai kehadiran mereka ke masjid. Niscaya peran orangtua dan wali anak sangat menentukan sekali demi kemakmuran atas ramainya kedatangan mereka ke masjid. Demikian pula sekaitan jumlah murid mengaji sebanyak 62 orang, otomatis akan membiasakan pula orangtua untuk berjemaah ke masjid. 

Disebutkan, semenjak beralih status menjadi masjid yang diresmikan Bupati Solok 24 Juli 2020, pengurus dan tokoh masyarakat berlomba memakmurkan masjidnya. Bahkan kini di Masjid Nurul Ihsan suda terbentuk Koperasi Syariah Nurul Ihsan dengan anggota terdiri Jemaah dan masyarakat sekitar. Dengan simpanan pokok Rp.50.000 dan simpanan wajib Rp.10.000 setiap bulannya.

“Pengurus koperasi bisa meminjamkan dana kepada anggota dengan catatan harus Jemaah tetap yang transaksi aqadnya, diberikan sesudah shalat subuh berjemaah. Itu tanpa bunga, guna membantu Jemaah dalam bentuk usaha permodalan peningkatan ekonominya,” terang ustadz pemilik gambus ini.

Diungkapkannya, sejak ditetapkan jadi masjid, sehalat berjemaah seakan telah menjadi tradisi di rumah ibadah ini.

“Kita sudah menyampaikan ke Bapak Bupati Gusmal yang menelorkan Sekolah Umum Berbasis Pesantren (SUBP). Silahkan Pak Bupati datang ke Tangah Padang, tidak perlu diberitahu, Insyaallah kami selalu berjemaah, Alhamdulillah,” ingatnya.

(yas)

Kami Hadir di Google News