PT Semen PadangReligi

Ramadhan Ini Tak Ada I’tikaf di Masjid Jabal Rahmah Semen Padang

110
×

Ramadhan Ini Tak Ada I’tikaf di Masjid Jabal Rahmah Semen Padang

Sebarkan artikel ini
Masjid Jabal Rahmah Semen Padang
Ramadhan 1442 H ini, pengelola Masjid Jabal Rahmah Semen Padang tidak menggelar i’tikaf guna mengantisipasi penyebaran Covid-19. (ist)

MJNews.id – Untuk mengantisipasi terjadinya klaster baru penularan virus Covid-19, pelaksanaan i’tikaf di Masjid Raya Jabal Rahmah Semen Padang (SP) pada Ramadhan tahun ini ditiadakan.

“Sesuai hasil diskusi tim Satgas Covid-19 PT Semen Padang dengan pengurus Masjid Jabal Rahmah, maka untuk i’tikaf massal pada Ramadan 1442 Hijriyah tahun ini belum dapat dilaksanakan. Tujuannya adalah untuk mencegah penyebaran Covid-19,” kata Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati di Padang, Selasa 4 Mei 2021.

PT Semen Padang, katanya, sejak awal telah berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam memutus rantai penularan Covid-19. Salah satunya, dengan mengurangi kegia tan-kegiatan berkumpul dalam durasi waktu yang lama. 

“I’tikaf waktunya lama, dari berbuka sampai sahur. Jadi untuk sementara, kegiatan ini belum dapat kami fasilitasi. Mudah-mudahan pandemi Covid-19 cepat berlalu, agar pada Ramadan tahun depan, kita bisa menggelar kegiatan iktikaf,” kata Nur Anita. 

Secara terpisah, Ketua Pengurus Masjid Raya Jabal Rahmah Semen Padang Iskandar Z Taqwa mengatakan, tahun ini merupakan tahun kedua Masjid Jabal Rahmah Semen Padang tidak menyelenggarakan iktikaf. 

Jumlah mutakif (orang yang beriktikaf) di Masjid Jabal Rahmah biasanya mencapai 500 orang lebih setiap malamnya. 

“Bahkan pada puncaknya, bisa mencapai 1.000 orang. Mutakif itu tidak hanya dari Pa dang, tapi ada yang datang berkelompok dari Solok, Pariaman dan Padang Pan jang,” ungkap Iskandar.

“Para mutakif itu kan tidak shalat saja. Mereka bermalam di masjid mulai dari berbuka sampai sahur. Selama beriktikaf, mereka ada yang sambil berbaring dan juga makan. Nah, kalau sedang berbaring dan makan, tentunya butuh ruang yang banyak terpakai, sementara kapasitas masjid terbatas,” ujarnya. 

Meski pelaksanaan i’tikaf untuk sementara tidak difasilitasi, Iskandar menyebut bahwa pelaksanaan shalat fardhu berjamaah, termasuk tarawih dan pelaksanaan program Pesantren Ramadhan yang jumlahnya sekitar 120 siswa SD dan SMP, masih tetap difasilitasi.

(eds)

Kami Hadir di Google News