Pendidikan

Tiga Tahun Ini Pemko Bukittinggi Kucurkan Rp 84 Miliar untuk Sektor Pendidikan

85
×

Tiga Tahun Ini Pemko Bukittinggi Kucurkan Rp 84 Miliar untuk Sektor Pendidikan

Sebarkan artikel ini

 

Melfi Abra
Melfi Abra.

mjnews.id – Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini, Pemko Bukittinggi telah menggelontorkan anggaran lebih kurang Rp 84 miliar untuk sarana dan prasarana pendidikan di Kota Bukittinggi.
Anggaran sebesar itu diperuntukan untuk pembangunan gedung sekolah baru, rehab dan perbaikan gedung sekolah dengan kerusakan sedang dan berat, pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) serta pembangunan sarana penunjang lainnya.
“Sejak 2017 hingga 2020, sudah tersedot anggaran sekitar Rp84 miliar untuk sarana dan prasarana pendidikan, baik yang bersumber dari APBD Bukittinggi maupun dari Dana Alokasi Khusus (DAK)”, kata Kepala Disdikbud Melfi Abra di kantornya di sela-sela Rapat Koordinasi (Rakor) bersama pejabat struktural dan fungsional Disdikbud Bukittinggi, Senin (11/1/2021).
Ia menyebutkan, di Bukittinggi terdapat 57 satuan pendidikan mulai dari TK hingga SMP. Dari 57 satuan pendidikan itu, ada beberapa sekolah yang dilakukan rehab dan dibangun baru. Pada 2018-2019 terdapat beberapa sekolah yang direhab dan dibangun baru seperti SDN 02 Aur Kuning, SDN 09 Manggis Gantiang,SDN 10 Aur Tajungkang Tengah Sawah, SDN 17 Pakan Kurai, Pembangunan Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) dan pendirian TK Negeri yang berlokasi di Panorama Baru.
Sedangkan 2020, terdapat 9 sekolah yang telah diselesaikan rehab dan pembangunannya. Sekolah itu adalah SDN 01 Benteng, SDN 06 ATTS, SDN 06 Pulai Anak Air, SDN 08 Kubu Tanjuang, SDN 15 Pulai Anak Air, SDN 17 Pakan Kurai, SDN 19 ATTS, SMPN 5 dan SMPN 7 Bukittinggi.
Untuk 2021 juga sudah dianggarkan untuk penyelesaian pembangunan SMPN 4, SDN 04 Garegeh,SDN 08 Campago Ipuah, serta rehab SDN 17 Manggis Gantiang dan SDN 12 Puhun Pintu Kabun, selain itu, juga sudah ada DED baru untuk perencanaan pembangunan 1 SMPN di Garegeh.
Menurut Melfi, rehab dan pembangunan baru gedung sekolah itu, sebagai bentuk komitmen Pemko Bukittinggi dalam peningkatan layanan dan kualitas pendidikan, sekaligus sebagai upaya pemenuhan Standar Pelayanan Menimal dan delapan standar Nasional Pendidikan.
“Konsep dari pemerintah daerah, sekolah bukan hanya tempat anak-anak belajar, tetapi diharapkan sekolah menjadi surge dan rumah kedua bagi mereka. Setiap sekolah yang dibangun harus memliki mushola yang repsentatif sebagai tempat Praktik Pendidikan Agama Islam bagi murid. Harapan kita, tamat SD mereka dapat menjadi imam bagi teman-temannya dan hafal juz amma”, jelas Melfi menirukan harapan Wako Ramlan dalam berbagai kesempatan.
(as/ril)

Kami Hadir di Google News