 |
| Belajar dari rumah selama libur akibat corona. (ist) |
mjnews.id – Orangtua siswa di sekolah swasta mengeluh karena repot dalam mendidik anak-anak di rumah. Mereka terbiasa mempercayakan pendidikan anak-anak pada guru di sekolah, karena selama ini sibuk di kantor.
“Selama ini saya percayakan penuh pada guru di sekolah akan semua kebutuhan pendidikan anak saya. Sekarang saya kerja dari rumah, namun direpotkan pula dengan mendidik anak. Sementara uang sekolah saya bayar genap juga,” kata Dewi, salah seorang orang tua siswa di Padang, Senin (4/5/2020).
Ia mengatakan, seharusnya dengan sekolah dari rumah, pemerintah bertanggung jawab menanggung minimal setengah dari uang sekolah anak-anak. Soalnya anak-anak tidak memakai fasilitas sekolah dan itu harus dibayar Pemda, sebagai kompensasi pada pihak sekolah.
“Saya tidak punya kecakapan menjadi seorang guru, makanya saya butuh guru bagi anak-anak saya. Sekarang saya sungguh tak tahu harus berbuat apa,” ungkapnya.
Lain lagi cerita Ratih, di mana anaknya belajar mengaji di MDA swasta. Ia pun antara bingung dan kasihan dengan nasib guru mengaji anak-anaknya.
“Kalau dibayar, anak-anak saya tidak mendapatkan jasa belajar dari gurunya dan tidak memakai fasilitas tempat mengaji. Oleh karena itu, demi kelangsungan nasib para guru, ia berharap Pemda mau membayar gaji para guru selama masa sekolah ditutup,” katanya.
Jika Pemda tidak mau membayar dan pihak MDA minta dibayar, mau tidak mau orang tua akan membayar. Hal itu jelas memberatkan di tengah sulitnya keadaan saat ini. (*/eds)
