 |
| Ketua Fraksi Demokrat DPRD Padang, Surya Jufri Bitel. |
MJNews.id – Ketua Fraksi Demokrat DPRD Padang, Surya Jufri Bitel menyatakan terbitnya SKB 3 Menteri tentang seragam sekolah anak perlu disikapi Pemko Padang dengan bijak dan menyesuaikan dengan baik. Saat ini, banyak pro kontar di tengah masyarakat. Dengan demikian diminta Pemko segera menyikapinya.
“Kita sebagai warga Minangkabau tentu menyesuaikan dengan kondisi daerah, sebab kita memiliki falsafah adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah (ABS SBK),” ucapnya, Senin (8/2/2021).
Ia mengatakan, sebagai warga yang mayoritas Islam, seragam bagi anak di sekolah haruslah sopan alias tutup aurat dan rapi. Tujuannya agar enak mata memandang dan kejahatan pada anak tak terjadi.
“Kalau rok pendek itu kan janggal dilihat bagi yang Muslim. Namun non Muslim jika nyaman, tak ada masalah diterapkan,’ ujar Anggota Komisi II DPRD Padang itu.
Ia menyarankan pada Pemko Padang untuk menyamakan persepsi dalam persoalan seragam ini agar perseteruan soal SARA tidak terjadi. Jangan gara-gara masalah kecil, persatuan dan kesatuan pecah. “Ini tak bagus namanya,” kata dia.
Selanjutnya, kepada Disdik Padang diimbau mengikuti apa yang ditetapkan nanti, agar keselarasan terlihat dan penyimpangan tak terjadi.
“Mari jalankan aturan dengan baik dan jangan ada unsur paksaan,” papar mantan Ketua Komisi IV DPRD Padang ini.
Senada dengan itu, Ketua Komisi IV DPRD Azwar Siri berpendapat SKB 3 Menteri itu harus disesuaikan dengan kondisi real di daerah sehingga tidak terjadi pembenturan kebijakan yang dibuat pemerintah daerah dengan tokoh agama, dan adat di Sumbar.
“Lihatlah Aceh, apa beda Aceh dengan Minangkabau. Aceh mewajibkan masyarakatnya menutup aurat. Jadi, agama pemerintah harus duduk bersama dalam menyikapai SKB 3 menteri ini,” tutupnya.
(bim)
