 |
| Dodi Hendra. |
AROSUKA, MJNews.ID – Enam fraksi dari delapan fraksi ada di lembaga DPRD Kabupaten Solok membuat surat pernyataan dan mengajukan surat mosi tak percaya kepada Dodi Hendra selaku Ketua DPRD setempat masa bakti 2019-2024. Surat pernyataan mosi tak percaya terhadap Dodi Hendra tersebut ditujukan kepada Bupati Solok dengan Nomor Istimewa tertanggal 8 Juni 2021.
Dari 35 jumlah anggota DPRD Kabupaten Solok, 27 orang tergabung dalam enam fraksi ikut menandatangani termasuk Fraksi Gerindra sendiri, kecuali Nasdem dan PPP.
Beberapa alasan mayoritas anggota DPRD setempat membuat dan menandatangani Surat Mosi Tak Percaya kepada kepemimpinan Ketua DPRD Kabupaten Solok, Dodi Hendra tersebut, karena tindakan yang dilakukan sangat bertentangan dengan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib DPRD dituangkan dalam pasal 33, 35 dan Peraturan DPRD Kabupaten Solok Nomor 1 Tahun 2021 tentang Tata Tertib DPRD Pasal 39 dan 34.
Kemudian Dodi Hendra juga dinilai sangat arogan, otoriter, mengabaikan azas demokrasi kolektif kolegial. Lalu merasa diri sebagai Kepala, akibatnya sering memaksakan kehendak, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman di kalangan anggota dan Pimpinan DPRD serta dalam prinsip Kolektif Kolegial. Dodi Hendra selaku Ketua DPRD juga sering mengabaikan keberadaan Wakil Ketua.
Agar peristiwa dan kejadian tersebut tak berlarut-larut, maka keenam fraksi menandatangani Surat Mosi Tak Percaya atas kepemimpinan Dodi Hendra sebagai Ketua DPRD Kabupaten Solok agar cepat diproses ditindaklanjuti secepatnya, sesuai ketentuan peraturan dan perundang undangan berlaku.
Surat Mosi Tak percaya itu tembusan juga disampaikan kepada Ketum DPP Gerindra, Ketua DPD Gerindra Sumbar, Ketua DPC Gerindra Kabupaten dan para Ketua DPC dan DPD partai politik yang punya fraksi dan anggota di DPRD setempat.
(zal)
