Parlemen

Bedah Rumah Pokir Anggota DPRD Bukittinggi Segera Direalisasikan

77
×

Bedah Rumah Pokir Anggota DPRD Bukittinggi Segera Direalisasikan

Sebarkan artikel ini
bedah rumah
Ilustrasi. Bedah rumah.

BUKITTINGGI, MJNews.ID – Program bedah rumah tahun anggaran 2021 segera direalisasikan, lokasinya lebih dititikberatkan di kawasan Kelurahan Pakan Kurai, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi. “Bedah rumah ini menelan anggaran total keseluruhannya mencapai sebesar Rp. 1,6 miliar,” ujar Kabid Perumahan Kawasan Perumahan PUPR, Fauzan dihubungi di kantor DPRD, Senin 21 Juni 2021.
Anggaran bedah rumah sebesar Rp. 1,6 miliar itu terbagi dua bagian yaitu bersumber dari dana DAK dan APBD Bukittinggi. Dana DAK terserap untuk bedah rumah sebesar Rp 200 juta ditambah dana dari APBD sebesar Rp 1,4 miliar, bedah rumah yang dananya berasal dari APBD adalah berasal dari pokir anggota dewan, bedah rumah yang berasal dari dana DAK masing-masing diberikan sebesar Rp 20 juta kepada penerima manfaat.
Beda dengan bedah rumah pokir anggota Dewan yang dananya berasal anggaran APBD Kota Bukittinggi, bantuannya juga bervariasi mulai dari Rp 15 juta, yang tertinggi adalah pokir mantan ketua DPRD Beny Yusrial sebesar Rp 60 juta untuk pembangunan satu rumah baru.
Pokir Anggota Dewan untuk bedah rumah tersebut terdiri dari, Beny Yusrial, Dedi Fatria, Rusdi Nurman, Syafril, HJ Noni, bedah rumah berasal dari pokir anggota dewan berjumlah sebanyak 35 unit. “Insya Allah tidak beberapa lama lagi sudah bisa dilaksanakan,” ujar Fauzan.
Sementara pelaksanaannya bersifat swakelola, yang melaksanakan pekerjaan bedah rumah tersebut adalah masyarakat penerima manfaat yang mengerjakan. “Jadi kita serahkan uangnya, jika di rumah itu terdapat tukang langsung dikerjakan, kalau tidak anggaran dipisahkan untuk upah,” katanya.
Sementara penyaluran anggarannya melalui Bank Nagari, tidak langsung ditransfer kepada masyarakat penerima manfaat, seluruh penerima manfaat itu dianjurkan untuk membuka rekening baru.
“Jadi tidak ada kemungkinan penyimpangan atau penyelewengan anggaran APBD tersebut, terkait membuka rekening kami akan memfasilitasi kepada Bank Nagari,” ujar Fauzan.
Program PUPR lainnya adalah pekerjaan fisik di bangunan Rusunawa yaitu membuat instalasi pengelolaan limbah (INPAL) Ruangan Terbuka Hijau, pembuatan pagar di sekeliling Rusunawa, semuanya menghabisi anggaran sebesar Rp. 320 juta.
(Munasril, BB)

Kami Hadir di Google News