 |
| Anggota DPRD Padang, Budi Syahrial |
mjnews.id – Anggota DPRD Padang, Budi Syahrial menilai pemerintah Kota Padang kurang fokus dalam hal penanggulangan banjir yang telah menjadi langganan di beberapa titik di Padang.
Hal itu dikatakan terkait banjir yang melanda beberapa wilayah kota padang akibat hujan lebat dengan intensitas tinggi yang mengguyur, Rabu (23/09/2020).
“Pemko seharusnya melibatkan tenaga ahli dari pengairan dalam mengatasi banjir di Padang. Kalau melibatkan tenaga ahli, kan bisa diukur berapa debit air paling tinggi di Kota Padang, dan bagaimana solusi untuk mengatasinya, supaya tidak terjadi lagi di kemudian hari,” ucapnya, Kamis (24/9/2020).
Budi memandang pelebaran pembangunan trotoar tidak dibarengi dengan pelebaran selokan yang berada di bawah trotoar.
“Memang, sebelumnya pemko melakukan pengerukan sedimen di selokan. Tetapi pemerintah lupa membersihkan atau mengajak masyarakat membersihkan sedimen lumpur dan tanah yang berada di komplek perumahan. Alhasil, ketika hujan lebat, selokan yang dengan susah du gali dan di bersihkan itu, kembali di penuhi oleh sedimen, sehingga banjir kembali terjadi,” tambahnya.
Budi menjelaskan pada saat pemilihan sebelumnya, Mahyeldi berjanji mengatasi banjir yang ada di Padang selam tiga tahun kepemimpinannya. Tetapi, hingga saat ini, persoalan ini belum teratasi.
“Oleh karena itu, libatkan tenaga ahli. Jangan proyek pembersihan sedimen lumpur di trotoar diberikan kepada kroni-kroni walikota saja. Imbasnya, seperti yang kita lihat. Banjir terus menjadi momok menakutkan bagi warga,” tegasnya.
(bim)
