Parlemen

DPRD Pekanbaru Kunjungi Padang untuk Belajar Buat Perda Inovasi Daerah

76
×

DPRD Pekanbaru Kunjungi Padang untuk Belajar Buat Perda Inovasi Daerah

Sebarkan artikel ini
DPRD Pekanbaru Kunjungi Padang
DPRD Pekanbaru mengunjungi DPRD Padang dalam rangka mempelajari pembuatan Perda Inovasi Daerah dalam rangka meningkatkan pendapatan. (bambang)

mjnews.id – DPRD Kota Pekanbaru melakukan kunjungan kerja ke kantor DPRD Kota Padang. Dalam kunjungan tersebut, rombongan dari DPRD Padang disambut oleh Kabag Sistem penganggaran dan pengawasan DPRD Kota Padang Imral Fauzi, Kamis (12/11/2020).

Ketua rombongan yang juga anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru H. Zulkarnain, menjelaskan kedatangan rombongan DPRD Pekanbaru ini guna mempelajari pembuatan perda inovasi daerah dan perda lain yang dapat meningkatkan pendapatan daerah.

“Kedatangan kita bertujuan mempelajari bagaimana Kota Padang membuat perda inovasi daerah, karena kami sendiri di Kota Pekanbaru baru membuat reperda tersebut dan raperda BUMD,” ucapnya.

Kabag Sistem Penganggaran dan Pengawasan DPRD Padang Imral Fauzi menjelaskan Pemko Padang walau saat pandemi ini, tidak membatasi kunjungan kerja dari berbagai daerah lain, asal menerapkan protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah.

“Kita sama-sama tahu, Padang ini sangat mengharapkan kunjungan dari berbagai daerah. Cuma pariwisata dan kuliner yang merupakan faktor penarik orang berkunjung ke Padang. Oleh karena itu, pergerakan ekonomi di Padang didominasi oleh sektor jasa,” jelasnya.

Selain Kabag Sistem Penganggaran dan Pengawasan DPRD Kota Padang, kunjungan DPRD Kota Pekanbaru di kantor DPRD Kota Padang ini juga dihadiri Kepala Dinas Pertanian Padang Syahrial Kamat.

Syahrial Kamat menjelaskan lahan pertanian di Padang terus menurun tiap tahunnya. Dinas Pertanian mencatat hingga tahun ini luas lahan pertanian turun menjadi 5.400 hektare. Penurunan ini disebabkan pertambahan jumlah penduduk setiap tahunnya.

“Hingga tahun ini lahan pertanian terus menurun menjadi 5.400 hektare. Diperkirakan pada tahun 2030 nanti lahan pertanian yang mampu bertahan yakni 2.800 hektare saja,” ucapnya.

Dia menjelaskan kebutuhan pangan Padang didukung oleh tiga kabupaten yang berbatasan dengan Kota Padang. Sedangkan untuk kebutuhan akan ikan, Kota Padang memiliki stok yang berlebih hingga mengirim ikan laut ke Kota Pekanbaru.

“Untuk kebutuhan pangan, kita mendapat dukungan dari Kabupaten Padang Pariaman, Solok dan Kabupaten Pesisir Selatan. Sedangkan untuk kebutuhan daging sapi yang mencapai 60 ekor perhari, Kota Padang mendapat pasokan dari provinsi Lampung,” jelasnya.

Syahrial Kamat menjelaskan dengan hadir Perusda Sejahtera Mandiri (PSM) cukup mendongkrak PAD.

“Sebelumnya kita menggelotorkan dana untuk modal PSM Rp5 miliar. Dengan modal segitu, kian hari perkembangan PSM semakin meningkat, sehingga di tahun depan, pemerintah berencana akan menambah modal PSM menjadi Rp20 miliar,” ucapnya.

Di penghujung pertemuan, ketua rombongan dari DPRD Kota Pekanbaru H. Zulkarnain mengucapkan terima kasih atas masukan yang telah diberikan. Dan ia akan mempelajari dan akan mengimplementasikan di Pekanbaru.

(bim)

Kami Hadir di Google News