Nasional

Sudah 13 Hari, Operasi SAR Sriwijaya Air SJ-182 Ditutup

129
×

Sudah 13 Hari, Operasi SAR Sriwijaya Air SJ-182 Ditutup

Sebarkan artikel ini
Jumpa pers penutupan operasi SAR
Jumpa pers penutupan operasi SAR terhadap Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Kepulauan Seribu. (detikcom)

MJNews.id – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengumumkan operasi pencarian dan pertolongan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ditutup. Evakuasi dihentikan usai dilakukan selama 13 hari oleh tim SAR gabungan.

“Hari ini hari terakhir perpanjangan Basarnas. Kita menutup operasi SAR hari ini,” ujar Menhub Budi Karya dalam jumpa pers di JICT II, Kamis (21/1/2021).

Jumpa pers itu dihadiri pula oleh Dirjen Hubud Novie Riyanto, Kabasarnas Marsma TNI Bagus Puruhito, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, Dirut Sriwijaya Air Jefferson Jauwena, Dirut Jasa Raharja Budi Rahardjo, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Ahrie Sonta, dan Pangkoarmada 1 Abdul Rasyid Kacong.

Basarnas diketahui telah 2 kali memperpanjang operasi SAR Sriwijaya Air tersebut. Budi Karya menyampaikan apresiasinya kepada tim gabungan yang telah menjalankan upaya pencarian.

Upaya evakuasi SJ-182 bakal tetap dilanjutkan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). KSAL, TNI, dan Polri turut mendukung operasi lanjutan tersebut. “Kami berkomitmen tetap lakukan upaya-upaya dan mengalihkan ke KNKT di mana sudah dapat dari KSAL, TNI, Polri untuk lakukan operasi lanjutan,” tambah Budi seperti dikutip detikcom.

Hingga saat ini black box SJ-182 kedua berupa CVR (cockpit voice recorder) belum ditemukan. Penemuan memori CVR sangat penting untuk kelanjutan investigasi penyebab jatuhnya SJ-182 oleh KNKT. “Di antaranya upaya menemukan CVR di mana Pak Presiden juga mengharapkan itu ketemu sehingga analisa KNKT itu paripurna,” tandasnya.

Sebelumnya, Basarnas menyampaikan perkembangan terkini pencarian Sriwijaya Air SJ-182. Hingga hari ke tigabelas atau hari terakhir perpanjangan kedua, tim SAR gabungan telah mengumpulkan sebanyak 324 body part, 67 serpihan kecil pesawat, dan 55 potongan besar pesawat.

“Untuk update terbaru dari data yang terakhir adalah bagian tubuh atau body part 324, kemudian serpihan kecil 67, kemudian potongan besar pesawat 55,” ujar Direktur Operasi Basarnas Brigjen Rasman MS di JICT2, Jakarta, Kamis (21/1/2021).

Perkembangan hasil pencarian disampaikan Basarnas usai menerima tambahan 3 kantong serpihan kecil pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Kamis pagi kemarin. Temuan berasal dari tim SAR gabungan TNI Angkatan Laut. 

Rasman mengatakan 3 kantong tersebut ditemukan pada Rabu (20/1) kemarin. Namun, baru diserahkan kepada Basarnas pada pagi hari ini lantaran cuaca yang tidak mendukung. “Baru kali ini bisa (diserahkan) setelah agak sedikit reda,” ucapnya. 

Pemantauan Secara Aktif

Meski operasi SAR kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 resmi ditutup, namun Basarnas tetap akan melakukan pemantauan secara aktif. “Selanjutnya akan dilaksanakan dengan operasi lanjutan yaitu berupa pemantauan dan pemonitoran secara aktif,” ujar Kepala Basarnas Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito.

“Bila di kemudian hari ada laporan dari masyarakat yang melihat dan menemukan yang diduga bagian dari korban ataupun korban kepada Basarnas, kami akan merespons untuk menindaklanjuti temuan tersebut,” imbuhnya.

Bagus juga menyampaikan soal hasil evakuasi Sriwijaya Air SJ-182. Selama 13 hari pencarian, tim SAR gabungan berhasil mendapatkan 324 kantong jenazah berisi potongan tubuh korban. “324 kantong jenazah yang berisi bagian tubuh korban, serpihan kecil pesawat sebanyak 68, serpihan besar pesawat 55, dan FDR (flight data recorder) pada hari keempat, serta CVR electronic unit pada tanggal 15 atau hari ketujuh,” kata dia.

Selain itu, Bagus juga menyampaikan total potensi SAR gabungan yang terlibat adalah sebanyak 4.300 personel. Selain itu, 62 kapal laut serta 15 pesawat juga ikut dikerahkan.

(*/dtc)

Kami Hadir di Google News