Nasional

Menteri Perhubungan dan Dubes UEA Bahas Kerja Sama Transportasi

76
×

Menteri Perhubungan dan Dubes UEA Bahas Kerja Sama Transportasi

Sebarkan artikel ini
Menteri Perhubungan dan Dubes UEA Bahas Kerja Sama Transportasi
 Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi courtesy call dengan Duta Besar Uni Emirat Arab Abdulla Salem AlDhaheri membahas kelanjutan kerja sama di sektor transportasi. (ist)
mjnews.id – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu dengan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) Abdulla Salem AlDhaheri, untuk melakukan courtesy call membahas kelanjutan kerja sama di sektor transportasi di antara ke dua negara.
Juru bicara Kementetian Perhubungan Adita Irawati di Jakarta, Rabu (8/7) mengatakan, kerja sama bilateral itu telah terjalin selama bertahun-tahun terutama di bidang penerbangan. 
Indonesia dan Uni Emirat Arab telah mempertahankan kerja sama di bidang penerbangan sipil sejak penandatanganan Perjanjian Layanan Udara pada 8 Februari 1989. Sejak saat itu, maskapai penerbangan dari UEA telah menikmati konektivitas ke Jakarta dan Denpasar, ujar Menhub Budi Karya dalam pertemuan tersebut. 
Dikatakan, kerja sama kedua negara juga sudah terjalin di bidang maritim, dimana Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Indonesia dan Otoritas Transportasi Nasional UEA saat ini sedang membahas rancangan MoU tentang Pengakuan Saling Menguji Sertifikasi dan Pelatihan, Sertifikasi, dan Penjagaan Pelaut.
Dalam pertemuan tersebut, Menhub Budi mendorong sektor swasta di UEA untuk turut berpartisipasi dan berinvestasi dalam proyek pengembangan infrastruktur transportasi di Indonesia melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership. 
Sebagai contoh, Menhub menyebutkan, perusahaan pelabuhan Dubai telah bertemu dengan Kemenhub pada Februari lalu dan menunjukkan minat mereka dalam pengembangan pelabuhan di Indonesia.
Kerja sama yang telah terjalin telah meningkatkan sektor pariwisata dan konektivitas masyarakat. Saya percaya bahwa ke depannya kita dapat mengintensifkan kerja sama kita tidak hanya terbatas pada sektor penerbangan dan kelautan, ujarnya. 
Terkait dengan rencana pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan Timur, Menhub dalam pertemuan itu menyebutkan, Kemenhub ditugaskan untuk membangun sistem transportasi yang cerdas dan ramah lingkungan. Dan Pemerintah Indonesia mengundang dan menyambut gagasan dan investasi untuk mendukung upaya penting ini. (*/zul)

Kami Hadir di Google News