HeadlineInternasionalKesehatan

Awas, Ancaman Flu Babi!

85
×

Awas, Ancaman Flu Babi!

Sebarkan artikel ini
Awas, Ancaman Flu Babi!
mjnews.id – Belum selesai kasus virus corona atau Covid-19, kini muncul pula ancaman flu babi jenis baru. Flu babi disebut sangat berbahaya dan berpotensi menyebabkan pandemi. 
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) perkembangan flu itu harus diawasi dengan ketat agar bisa mencegah penularan yang semakin luas. Potensi “virus G4” baru untuk menembus populasi manusia telah mencengkeram perhatian WHO. 
Karenanya, pihak WHO pun buka suara terkait virus baru itu.
“Kami akan membaca studi dengan cermat untuk memahami apa yang baru. Ini juga menyoroti agar kita meningkatkan penjagaan terhadap virus flu dan waspada akan kelanjutan pandemi Covid-19,” ujar Juru Bicara WHO, Christian Lindmeier, pada konferensi singkat di Jenewa, dikutip dari laman Daily Star, Kamis (2/7/2020).
Sebagaimana diwartakan Vivanews, pihak WHO pun menelusuri studi yang dilakukan oleh peneliti di China terhadap virus flu babi jenis baru dimaksud. Dengan temuan itu, pihak WHO mengatakan adanya peningkatan pengawasan terhadap jenis virus lain seperti flu burung dan selama pandemi virus corona saat ini.
Jenis strain baru yang bernama G4 dari virus flu H1N1 ditemukan pada babi di China. Virus itu telah menjadi lebih menular kepada manusia dan perlu diawasi dengan ketat.
Menurut para ilmuwan di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China dan universitas, strain G4 memiliki semua gaya khas virus untuk menjadi sangat beradaptasi untuk menginfeksi manusia. Dan kini telah masuk ke dalam aliran darah para pedagang.
“Pekerja peternakan babi juga menunjukkan peningkatan kadar virus dalam darah mereka. Pemantauan ketat pada populasi manusia, terutama pekerja di industri babi, harus segera dilaksanakan,” sebut salah satu pakar.
Kemunculannya juga perlu diwaspadai risiko virus menular dari hewan ke manusia, terutama di daerah padat penduduk di China, di mana jutaan orang tinggal di dekat peternakan, rumah jagal dan pasar basah. Peringatan para pakar bahwa virus flu babi sekarang perlu dipantau secara ketat dianggap sangat serius oleh WHO.
Dibantah China
Sementara itu, Pemerintah Republik Rakyat China (RRC) membantah penelitian jenis baru flu babi atau G4 yang disebut dapat berpotensi menjadi pandemi. Dengan tegas Negeri Tirai Bambu itu menyebut bahwa penelitian soal G4 tersebut tak bisa dipertanggungjawabkan.
China kini memang kem bali menjadi sorotan dunia. Belum redanya pandemi virus corona, kini China harus menghadapi tudingan lainnya sebagai lokasi pertama penemuan virus flu babi G4.
Meski sebuah penelitian telah menyebut bahwa flu babi G4 ini berpotensi jadi ancaman pandemi di masa akan datang, namun China tetap tak terima asumsi tersebut.
Pasca temuan jenis baru flu babi dipublikasikan dalam jurnal science di Amerika Serikat, pemerintah China bergerak cepat untuk meredam kekhawatiran tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian mengatakan bahwa virus G4 yang merupakan turunan dari virus H1N1 lebih seperti flu musiman biasa.
Penelitian yang ditulis para ilmuwan China itu menyebut strange flu babi G4 baru secara genetik diturunkan dari strange H1N1 yang menyebabkan pandemi pada 2009 lalu.
G4 diamati sebagai penyakit yang sangat menular, bereplikasi di dalam sel manusia dan menyebabkan gejala yang lebih serius pada musang daripada virus lain.
Jenis baru flu babi yang ditemukan di China juga diklaim memiliki semua ciri penting untuk menginfeksi manusia dan menimbulkan kekhawatiran akan potensi pandemi lainnya.
Menurut penelitian, 10,4 persen pekerja di rumah potong babi yang diuji sudah terinfeksi. Penyataan dan berita tersebut terungkap saat diulas dalam program Kabar Dunia tvOne, Kamis (2/7/2020). (*)

Kami Hadir di Google News