Kemendagri

Sekjen Kemendagri Minta ASN Jalankan Fungsi Pemerintahan

116
×

Sekjen Kemendagri Minta ASN Jalankan Fungsi Pemerintahan

Sebarkan artikel ini
Sekjen Kemendagri, Suhajar Diantoro saat Silaturahmi Nasional Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Angkatan XXV di Hotel Oasis Amir Jakarta
Sekjen Kemendagri, Suhajar Diantoro saat Silaturahmi Nasional Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Angkatan XXV di Hotel Oasis Amir Jakarta, Rabu (22/2/2023). (f/puspen kemendagri)

Jakarta, Mjnews.id – Sekjen Kemendagri, Suhajar Diantoro, memberi arahan sekaligus membuka acara Silaturahmi Nasional Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Angkatan XXV, meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) menjalankan fungsi pemerintahan.

Silaturahmi bertajuk “Aksi Pencegahan Korupsi & Penegakan Integritas untuk Mewujudkan Netralitas ASN” tersebut berlangsung di Hotel Oasis Amir Jakarta, Rabu (22/2/2023).

Suhajar menjelaskan, fungsi pemerintahan tersebut meliputi pelayanan yang mampu memberikan rasa keadilan. Kemudian fungsi pembangunan yang harus berdampak terhadap kesejahteraan. Berikutnya fungsi pemberdayaan yang bertujuan untuk membangun kemandirian. Selanjutnya adalah fungsi regulasi yang berujung menciptakan ketertiban.

“Inti dari keempat fungsi pemerintahan ini sesungguhnya adalah pelayanan. Pembangunan itu juga pelayanan, pengaturan itu adalah pelayanan, itulah yang dimaksud Bapak Presiden tugas kita ini adalah melayani,” tegasnya.

Suhajar menegaskan, Presiden meminta ASN agar memiliki budaya kerja BerAKHLAK dalam menjalankan tugasnya. BerAKHLAK merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Sejalan dengan itu, lanjut Suhajar, apa pun jabatan yang diemban masing-masing ASN, tugas utamanya adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat. ASN juga perlu memahami kondisi masyarakat saat ini yang lebih beragam dan didominasi oleh generasi milenial dan generasi Z. Padahal kebanyakan ASN yang menduduki jabatan tinggi berasal dari generasi X dan baby boomers. Karena itu, memahami kemauan masyarakat yang berasal dari generasi berbeda tersebut menjadi tantangan yang perlu dihadapi.

“Mari kita beri akses generasi di bawah kita ini untuk melakukan proses-proses pelayanan pemerintahan ini menurut keinginan generasi mereka,” ujarnya.

Lebih lanjut Suhajar menjelaskan, pelayanan yang dikehendaki rakyat saat ini adalah yang efisien, efektif, murah, sederhana, dan cepat. Mengubah pemerintahan menjadi organisasi pelayanan publik juga membuat sejumlah negara lebih cepat maju dibanding negara lainnya.

“Kuncinya adalah memuliakan efisiensi,” tandasnya.

(rel/eki)

Kami Hadir di Google News