HiburanSeleb

Sinetron SCTV Angkat Kembali Karya Klasik

122
×

Sinetron SCTV Angkat Kembali Karya Klasik

Sebarkan artikel ini
sinetron sctv
Sinetron Badai Pasti Berlalu dan Keajaiban Cinta segera hadir di SCTV.

Jakarta, MJNews.id – SCTV akan menghadirkan dua sinetron terbaru, Badai Pasti Berlalu dan Keajaiban Cinta, yang sama-sama tayang perdana pada 24 Mei mendatang. Sinetron itu, terutama Badai Pasti Berlalu, diyakini lebih berkualitas, selain menggarap ulang karya sastra yang melegenda pada tahun 70-an menjadi format sinetron, syutingnya berlokasi di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

“Sinetron Badai Pasti Berlalu ini melintasi generasi, zaman dan platform,” kata Banardi Rachmad selaku SVP Programming Acquisition SCTV saat jumpa pers virtual, Rabu 19 Mei 2021. 

Banardi menilai, penggarapan Sinetron Badai Pasti Berlalu yang diangkat dari novel best seller karya Marga T ini termasuk fenomenal. Selain dibintangi aktor Stefan William dan Caesar Hito serta aktor kawakan Teuku Ryan, syuting dilakukan di Labuan Bajo, penggarapan disutradarai Indrayanto Kurniawan, penulis skenario Hilman Hariwijaya (penulis Lupus), dan theme song ‘Badai Pasti Berlalu’ yang diaransemen ulang oleh Band Noah.

“Kualitas akting pemain menghanyutkan. Indrayanto pun sukses me-remake karya klasik ini dengan lebih apik,” tukasnya.

Kemudian, kata Banardi, Keajaiban Cinta akan menjadi momen kembalinya Aliando Syarief ke SCTV setelah lama vakum bermain sinetron. Selain juga ada sejumlah bintang fresh yang bermain di sinetron yang disutradarai Gita Asmara ini. 

“Saya jamin ini berbeda dan menjadi sesuatu yang baru dalam ranah sinetron tanah air. Segar dan berkualitas,” ungkapnya.

Sementara itu, David Suwarto selaku Produser PT. Sinemart Indonesia yang juga hadir pada jumpa pers virtual itu mengapresiasi kerja keras pemain dan kru dalam proses pembuatan kedua sinetron tersebut. Yang fenomenal menurutnya adalah proses pembuatan sinetron Badai Pasti Berlalu yang berlokasi di Labuan Bajo. 

“Selain menghadirkan karya fenomenal, sinetron Badai Pasti Berlalu juga unjuk keindahan alam Labuan Bajo,” katanya.

Pada kesempatan itu, sutradara Sinetron Badai Pasti Berlalu, Indrayanto mengatakan, selain mengangkat kisah klasik terkenal, menghadirkan pemain luar biasa dan penggarapan sinetron yang lebih berkembang, hadirnya sinetron ini juga membantu program pemerintah untuk mempromosikan salah satu kawasan wisata indah di Indonesia.

Indra mengatakan, dari informasi yang dia peroleh dari warga setempat, belum pernah ada syuting sinetron di kawasan Labuan Bajo. Diakuinya juga, proses syuting yang dilakukan pemain dan kru pun cukup berat, hingga katanya selama proses syuting, pemain dan kru selama satu bulan harus tinggal di kapal.

“Proses syuting memang berat. Apalagi untuk menjangkau lokasi syuting, misalnya di Pulau Padar, memakan waktu hingga delapan jam perjalanan. Sinetron ini, saya harap, bukan saja menghibur, tapi juga mengedukasi,” pungkasnya.

Selain para pemain utama dari dua sinetron, hadir juga personil Noah dalam konferensi pers itu. Ariel, vokalis Noah mengaku cukup tertantang untuk mengaransemen ulang karya legendaris ‘Badai Pasti Berlalu’.

“Lagu ini sudah unik, dan kami di Noah berusaha membuatnya lebih bagus lagi, yang harus representatif dengan telinga generasi zaman milenial. Personil Noah lainnya, David mengaku tantangan utama dalam penggarapan ulang lagu ini adalah soal sound, kemudian komposisi bagan lagu.

“Proses rekaman hampir selesai. Ada beberapa bagan yang diubah. Namun kami tetap berupaya bagaimana khas lagu ini tidak hilang dan mampu menghidupkan lagunya di versi Noah,” katanya.

(***) 

Kami Hadir di Google News